Suport RSDL Kogabwilhan Indrapura, Dr Lala Cantiq Sumbang Proem-1 Dan Masker N95
SURABAYA – HKNews.info : Gemilang kinerja para tenaga medis di Rumah Sakit Darurat Lapangan Kogabwilhan Indrapura (RSDLKI), Surabaya, menarik perhatian Dr Lala Cantiq. Promotion Healt International asal Solo, Jawa Tengah, ini pun berkunjung ke rumah sakit yang dikomandani oleh Laksma Dr dr Nalendra, SpB, Sp BTKV, untuk menyumbangkan 500 Proem-1 dan 500 Masker N95.
Dr Lala mengapresiasi karena RSDLKI selama ini mampu menangani penderita Covid-19 dengan perawatan pasien nol kematian.
“Itu kan luar biasa. Pasti ada kiat khusus yang dilakukan pak jendral dalam memimpun rumah sakit lapangan ini,” kata tenaga medis yang juga dosen di beberapa perguruan tinggi di Jawa Tengah itu.
Namun di balik itu, Dr Lala juga mengaku prihatin melihat kenyataan naiknya angka penderita Covid-19 yang hampir 400 persen.
“Jujur saya sedih, prihatin sekaligus bangga. Kenapa,” kata Lala pada awak media usia menyerahkan bantuan. Sedih karena angka kenaikan pasien Covid-19 sangat tinggi, dan bangga karena ada rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 dengan nol kematian.
Terpisah dr Nalendra mengakui, jika kenaikan pasien Covid-19 tidak hanya terjadi di rumah sakit yang dipimpinnya. Melainkan hampir disemua rumah sakit rujukan di Jawa Timur.
Awal bulan Nopember 2020 pasien covid-19 di rumah sakit yang dipimpinnya sempat stabil. Rata-rata antara 50 – 60 pasien. Tetapi terhitung sejak Sabtu (21 November 2020) naik menjadi 205 pasien.
“Kenaikan yang hampir 400 persen,” tegasnya seraya mereka-reka sebab kenaikan pasien akibat virus yang belum ada obatnya itu.
Total pasiean saat ini per 1 – 22 November 2020 sebanyak 469 orang. Sementara itu data relawan terdapat 37 kluster keluarga dengan jumlah 2-5 orang.
Juga terdapat 9 institusi maupun lembaga. Termasuk pesantren, Diklat, Poltek berjumlah 2-38 orang. Munculnya kluster keluarga dipicu liburan panjang serta abai menjalankan protokol kesehatan.
Sebelum penyerahan bantuan, RSDLKI melakukan wisuda ke 154 terhadap 26 orang pasien yang dinyatakan sehat.
Rumah sakit berciri khas tenda ini menerima pasien sebanyak 3525 orang. Pasien sembuh mencapai 3298 orang dan masih dalam perawatan sebanyak 198 orang. Yang menggembirakan, angka kematian nol. (yok)
