SURABAYA – HKNews.info : H. Ismail Saleh Mukadar, SH, salah satu tokoh senior PDI Perjuangan yang ada di Surabaya, dan kini lebih dikenal sebagai Ketua Banteng Lawas, kiprahnya mengakar diantara para kader partai berlambang banteng moncong putih, ini.
Dari atas podium perhelatan Tasyakuran yang digelar DPC PDI Perjuangan Surabaya, di markasnya di Jalan Setail, Surabaya, 14 Desember 2020, Bang Saleh (panggilan akrab tokoh perekat soliditas para kader dan relawan PDI Perjuangan) ini, mengumandangkan heroisme perjuangan segenap insan PDI Perjuangan Surabaya, dalam memenangkan Pilkada Surabaya 2020, dalam tempo yang “singkat”.
Kalau Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono, menyebut Pilkada Surabaya 2020 adalah kemenangan demokrasi Surabaya untuk kemaslahatan warga kota Pahlawan, Bang Saleh menyebutnya sebagai perjuangan yang paling heroik diantara Pilkada sebelumnya.
Seperti diserukannya dari atas podium tasyakuran, “Menurut saya kali ini adalah Pilkada yang sangat heroik buat PDI Perjuangan. Kenapa sangat heroik ? Jujur saja karena selama tiga kali Pilkada, baru kali ini kita memasuki Pilkada yang sangat luar biasa karena kita terlambat 7 bulan dari lawan kita, sedangkan kita baru memulai 3 bulan yang lalu…!”
Tidak hanya itu, dalam tempo yang hanya 3 bulan, PDI Perjuangan hanya didukung oleh satu partai, yakni PSI.
“Itu berarti hanya 2 parpol harus menghadapi 8 parpol dalam pertarungan di kancah Pilkada Surabaya 2020,” ucapnya.
Lanjut di lapangan, kata Bang Saleh, bersama PSI harus menghadapi serbuan yang menurutnya ibarat pejuang perang 10 Nopember yang hanya bersenjatakan bambu runcing harus menghadapi sekutu yang bermodal senjata – senjata berat seperti mereiam, pesawat udara dan lainnya.
“Dan Alhamdulillah…..meskipun bermodal senjata bambu runcing namun dengan semangat yang luar biasa, disertai ketulusan hati seluruh kader dan relawan, kita mampu memenangkan pertempuran pada 9 Desember 2020 kemarin,” tuturnya.
Bang Saleh mengakui, bahwa (kemenangan) ini bukan oleh satu pihak, atau satu orang saja, tetapi karena semua pihak. Ia mengibaratkan sebuah bangunan gedung besar, di situ semua telah mengambil peran di dalamnya, apakah itu satu bata, entah satu beton, tapi semua mengambil peran di dalamnya.
Adalah satu tokoh yang tak luput disebut oleh sang Ketua Banteng Lawas, ini. Yakni peranan Bu Risma (Walikota Surabaya, Tri Rismaharini), yang telah memberikan faktor kemenangan sebesar 30 sampai 40 persen.
“Artinya apa…? Faktor Bu Risma ini memberikan modal besar kepada calon kita, untuk kemudian bisa kita menambahkan ketika calon kita direkomendasi, meski sudah terlambat 7 bulan. Ini luar biasa !” tuturnya.
Sementara tokoh – tokoh yang lain, tak lepas dari peranannya dalam pemenangan Eri Cahyadi – Armudji di Pilkada Surabaya 2020. Diantaranya, disebut Bang Saleh, adalah Haji Nawadi, sosok Madura perantuan yang membantu Bang Saleh bisa menembus pelosok – pelosok Surabaya Utara.
Sebagai rasa syukur atas kemenangan ini, Bang Saleh pun rela mencukur gundul kepalanya, seperti para relawan yang lain, yang menyemarakkan perhelatan Tasyakuran DPC PDI Perjuangan Surabaya. (yok).