Seorang Anak Teroris Selamat Dari Ledakan Bom
SURABAYA – HKNews.info : Dalam dua hari saja, yakni Minggu pagi 13 Mei 2018, dan Senin 14 Mei 2018, sebanyak 25 nyawa melayang akibat aksi teror bom yang diledakkan kelompok JAD jaringan ISIS sentral Syiria di Surabaya dan Sidoarjo. Dari jumlah itu, 13 diantaranya adalah pelaku bom bunuh diri dan 12 lainnya korban dari masyarakat umum.
Sebanyak 13 pelaku tewas dari kelompok pelaku yang berasal dari tiga keluarga. Sementara enam anggota keluarga meninggal pada peledakan bom di tiga lokasi gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) kemarin. Kemudian, 3 anggota keluarga di Rusun Wonocolo, Sidoarjo, pada Minggu (13/5/2018), dan 4 anggota keluarga yang meledakkan bom bunuh diri di pintu masuk Markas Polrestabes Surabaya pada Senin (14/5/2018) pagi tadi.
Menurut Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin, tidak semua keluarga terduga kelompok teroris tewas dalam aksi bunuh diri. “Yang di Rusun Wonocolo, masih ada tiga anak Anton yang sedang dirawat di RS Bhayangkara Polda Jatim. Satu lagi seorang anak berusia delapan tahun yang selamat dari ledakan bom di markas Polrestabes Surabaya Senin pagi,” katanya, Senin (14/5/2018).
Dari kalangan masyarakat, dari 12 korban meninggal, 7 jenazah korban sudah diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga masing – masing. Adapun korban luka, berdasarkan catatan polisi yang masih bersifat sementara, ada 45 orang akibat ledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo. 6 korban penyerangan gereja Surabaya pada pukul 10.30 telah diserahkan kepada keluarga.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera saat memberikan up-date Senin siang sekira pukul 14:35 Wib, membenarkan perihal adanya penindakan terhadap terduga teroris yang berada di dua tempat yakni di Surabaya dan Sidoarjo.
Menurut Kombes Frans, terdapat 7 penindakan atas rencana penyerangan beberapa sasaran yang sudah digagalkan oleh polisi. “Kami tidak mau membuka sasaran tersebut karena sasaran itu tentunya akan membawa dampak psikologis,” katanya dalam konferensi pers update kasus ledakan bom di Surabaya, di Mapolda Jatim, Senin (14/5/2018).
Kombes Frans mengatakan bahwa penindakan tersebut sudah dilakukan sejak subuh oleh Detasemen Khusus 88 Mabes Polri. Dalam proses penindakan tersebut ada pelaku yang ditembak karena sesuai dengan fakta riil di lapangan berupaya melawan anggota polisi. “Dari 7 pelaku ini dua kita tembak mati karena membahayakan petugas kemudian lima ini juga kita lakukan penangkapan. Di Surabaya ada 3. Di Sidoarjo ada 4, dua meninggal dunia,” kata Kombes Frans. Terkait nama-nama, lanjutnya, akan disampaikan dalam inisial sebab pihak kepolisian masih melakukan pendalaman atas kasus ini. (yok)
Foto : Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin (kiri)