Jateng Raya

Kapolri dan Panglima TNI Minta PPKM Mikro Di Kota Pekalongan Lebih Ditingkatkan

PEKALONGAN – Kegiatan kunjungan yang dilakukan marathon oleh Panglima TNI Maserkal TNI Hadi Tjahjanto bersama dengan Kapolri Jendral Pol Listiyo Sigit Prabowo di Jawa Tengah dalam beberapa hari ini. Kini Panglima TNI dan Kapolri melakukan kunjungan di Kota Pekalongan, dengan memberikan pengarahan kepada TNI Polri di Pemkot Pekalongan, Minggu (6/6/2021), terkait PPKM Mikro.

Adapun rombongan Panglima TNI dan Kapolri, dalam melaksanakan kunjungan di Wilayah Hukum Polres Pekalongan Kota, yaitu, Kepala BNPB RI, Letjen Ganip Warsito, Kabaharkam Polri, Komjen Polisi Drs. Arief Sulistyanto, M.Si., Pangkogabwilhan II, Asops Panglima TNI, Aster Panglima TNI, Kapuspen TNI, Kapuskes TNI, Kakor Polairud Polri, Dir Binpotmas Polri, Kadiv Propam, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjend TNI Rudianto, Kapolda Jateng, Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St., M.K., Plh Sekda Prov Jateng, Kabagpenum Div. Humas Polri, Koorsmin Panglima TNI, Koorsmin Baharkam Polri, Pagassus 3 dan Kabagpamkol.

Kapolri Jenderal Pol Listiyo Sigit Prabowo, mengatakan, Tingkat kejenuhan masyarakat terkait prokes telah menurun, namun hal ini harus tetap diinggatkan kepada masyarakat bahwa Covid-19 masih tinggi. Sehingga ajak masyarakat untuk menerapkan Prokes dan 5M.

“Pada bulan Syawal ini banyak pernikahan, kita harus antisipasi dengan mengingatkan 5 M, penggunaan masker memang membosankan, tetapi kita tetap harus memakainya. Karena dari penelitian WHO dengan menggunakan masker dan menerapkan prokes dapat mencegah 95%,” Jelas Kapolri.

Selain itu, Kapolri juga meminta, agar lebih di optimalkan penggunaan mobil keliling di desa-desa dan PPKM Mikro. Karena resiko yang sudah vaksin juga masih bisa terkena Covid-19, namun tingkat gejalanya sangat rendah.

“Langkah-langkah kontijensi harus dikerjakan oleh rekan-rekan yang bertugas di PPKM Mikro, TNI Polri, puskesmas dan kelurahan tetap lakukan penyuluhan prokes dan 3 M,” kata Kapolri.

Lanjut Kapolri, adapun ciri- ciri orang yang terpapar harus diinfokan kepada masyarakat, buat hotline di PPKM mikro untuk memcegah penularan atau tatap muka dengan orang lain. Sehingga apabila ada yg terpapar bisa hubungi petugas dan petugas yang datang langsung ditangani, sehingga mengurangi kontak.

“Persiapkan perencanaan dan cek kembali alat swab antigen dan PCR di PPKM mikro, kecepatan Swab itu sangat penting. Tempatkan tempat isolasi mandiri dan harus dijaga, sehingga tidak lagi ada pergerakan-pergerakan dari pasien yang terpapat, lakukan lokdown apabila ada peningkatan covid-19 di suatu wilayah Kota Pekalongan ini,” ungkap Kapolri.

Sementara itu, Panglima TNI Maserkal Hadi Tjahjanto, dalam memberikan pengarahannya, mengatakan, bahwa pelaksanaan PPKM bersekala Mikro dengan berbasis RT RW yang sudah berjalan di kota Pekalongan ini, sudah sangat baik.

“Hasil dari PPKM bersekala Mikro ini, yang masuk Zona Merah yaitu, satu adanya Klaster eseng 4, namun dengan cepat bisa terkendali di kota pekalongan ini. Kedua Zona kuning, terdapat 63 dan zona hijau sebanyak 1.615, artinya, Kita sudah berkerja dengan baik dan melaksanakan tugas secara maksimal sesuai fungsi PPKM Mikro,” kata Hadi.

Sehingga, lanjut Hadi, bisa menyajikan data kepada pimpinan dengan dilaporkan kepada Walikota dan Bupati. Yang perlu diperhatikan adalah, kata Hadi, kasus Covid 19 yang semakin meningkat ini. Untuk itu, setiap hari harus ada laporan mengenai dataCovid, Rumah Sakit dan tempat isolasi.

“Untuk itu kita minta kerjasama yang baik dengan semua intasi dalam menangani Covid 19 ini, baik dari hulu sampai hilir, agar selalu berjersama dengan baik, suapya kasus covid dapat kita tangani bersama,” ucap Panglima TNI ini.

Saat ini, Hadi menambahkan, tugas TNI Polri bersama dengan intasi terkait pemerintah ini, dalam rangka mengendalikan covid 19. Pertama yang harus dilakukan, yaitu mengetahui data dari bawah yaitu dari RT dan RW secara akurat.

Masih kata Hadi, Laksanakam koordinasi dengan forkopinda ada Dandim didalamnya, Kapolres dan unsur unsur terkait, kalau konteknya PPKM Mikro lakukan penambahan petugas di posko PPKM dan lakukan dukungan peralatan.

“Di PPKM mikro harus bisa menggolongkan mana yang suspek, mana yang positif. Kita kurang lebih sudah 1,5 tahun menghadapi covid 19, kita masih belum optimal hal ini dari hasil dari data yang kita dapatkan,” tandas Panglima TNI.

Selama melaksanakan kegiatan kunjungan kerja di Pekalongan Kota, rombongan Panglima TNI dan Kapolri didampingi oleh Forkmpinda Kota Pekalongan, diantaranya, Danrem, Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, Walikota Pekalongan, H.A. Afzan Arslan Djunaed.S.E ., Kapolres Pekalongan Kota, AKBP M Irwan Susanto.S.I.K.S.H.,M.H., Kapolres Jajaran Eks Wil Pekalongan, Dandim 0710 Pekalongan, Letkol CZI Hamonangan Lomban Toruan.S.I.P., Kajari Kota Pekalongan, Sri Indarti, SH., MH., Ketua PN Kota Pekalongan, Sutaji, SH.,MT., Wakil Walikota Pekalongan, H. Salahudin, STP., dan Ketua DPRD Kota Pekalongan, M. Azmi Basyir, ST., M.Sc.(had).

Related Articles

Back to top button