Hukrim

Beton U-Gutter Jl. Klakahrejo Asal Pasang Dan Berpotensi Korupsi

Surabaya, HKNews : Proyek konstruksi jalan paving baru lebar 5 meter (tbl 6 cm) di Jl. Klakahrejoscan0004A II-A Gg.II-A No.- RT.1, Surabaya, ditengarai asal pasang dan banyak kesalahan.

Proyek yang dimenangkan oleh CV. Karya Indah Internusa, yang pengerjaannya dimulai sejak 6 Maret 2015 sampai 3 Juni 2015, dengan masa pemeliharaan 180 hari, itu diyakini menyimpang dari spesifikasi bestek dan mutu material yang telah direncanakan dan disyaratkan.

Kesalahan itu seperti, peningkatan mutu struktur bangunan saluran yang dikerjakan lebih permanen, tampak tidak maksimal. Yang ada hanyalah pekerjaan proyek saluran yang digarap asal-asalan dengan hasil amburadul.

Investigasi HKNews di lokasi, tampak hasil pemasangan struktur bangunan saluran, pemasangan beton precast, elevasi kemiringannya, sampai dengan pemasangan tutup beton plat, tidak memperhatikan pemasangan yang benar. Pemasangan beton precast, tidak diawali dengan pekerjaan lantai dasar dengan urugan sirtu dan lantai kerja rabbat tanpa tulangan setebal 10 Centimeter. Yang tampak di lapangan hanya pemasangan dalam kondisi terdapat genagan air dalam saluran, yang tidak terlebih dahulu dikuras atau dipompa keluar dari pelaksanaan saluran, pada saat pemasangan beton precast U-Gutter dalam saluran. Hal ini rentan perilaku korupsi pengerjaan proyek yang berpotensi menimbulkan kerugian APBD.

Selain itu, tidak diperhatikan pula elevasi kemiringan saluran sampai toleransi 2 persen, sehingga pada permukaan sarutan, U-Gutter terlihat naik – turun bergelombang, pada saat ditutup dengan beton plat. Sedangkan pada sambungan U-Gutter tidak rapat, terdapat rongga yang hanya disambung dengan material seadanya, seenaknya disemen biasa, nantinya tidak akan memiliki kekuatan sambungan beton yang maksimal.

Sumber HKNews menilai, beberapa item penyimpangan dalam pelaksanaan proyek ini, akan berakibat fungsi saluran permanen nantinya tidak akan maksimal. Kondisi seperti itu diyakini nantinya saluran akan terkendala untuk menampung debit air pada ambang batas maksimal, apalagi saat menghadapi musim penghujan.

Menurutnya, penggalian tanah dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kemampuan panjang pemasangan saluran perhari. Hal ini penting guna menghindari kerusakan tanah dasar galian apabila turun hujan. Apabila galian terlalu dalam, penimbunan kembali boleh dilakukan hingga kedalaman yang diinginkan dengan ketentuan dipadatkan secara bertahap. Tanah dasar galian dipadatkan dengan stamper hingga mencapai kestabilan yang cukup. Sisa tanah galian akan diratakan diatas kavling ( tanpa pemadatan). Dengan ketebalan tertentu (min. 10 Cm), bedding berupa granular material diratakan diatas dasar galian dan dipadatkan.

“Jelas hal itu tidak dilakukan oleh kontraktor pelaksana, dan sangat lemahnya pengawasan dari Dinas PU Bina Marga Dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya,” kata sumber kepada HKNews. Hingga berita ini tayang di HKNews.info, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga Kota Surabaya, maupun Ir Tri Drastolaksono, MM, selaku Pimpronya, belum dapat memberikan penjelasan terkait penyimpangan yang terjadi di lokasi ini. (Yok).
Ket. Foto :
Hasil pemasangan beton U-Gutter amburadul, tidak elevasi, sambungan yang tidak rapat terdapat rongga, tampak genangan air dalam saluran, tidak dikerjakan struktur lantai dasar pada beton U-Gutter. (foto : Yok)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button