Politik

Nyaris Dibobol Lewat WA, Relawan Ning Lia Lapor Ke Polisi

Saat relawan melapor ke pihak berwaajib

SURABAYA – HKNews.info : Sebuah percobaan penipuan dengan modus memanfaatkan kemasyuran nama salah satu bakal calon wakil walikota, Ning Lia (Lia Istifhama), dan dengan media WA untuk meminta transfer sejumlah uang, nyaris merenggut korban seorang relawan.

Terjadi pada petang hari, Jumat (17/1), ketika Indah, seorang relawan Ning Lia, menerima pesan singkat melalui WhatsApp dari seseorang yang memakai nomor kontak +62 878-9444-5888 dan menggunakan profil foto Ning Lia.

History chating yang dilaporkan ke polisi

Bahwa yang bersangkutan mengatakan melalui japri, minta tolong transfer ke rekening atas nama Ginanjar Yudi Sanjaya di sebuah bank swasta lengkap dengan nomor rekeningnya, dengan nominal Rp 2.400.000,-. Berita rekening minta dituliskan : “Pembayaran Rapat Kerja dari Lia Istifhama”.

Namun saat dikonfirmasi, Ning Lia dengan tegas membantah hal itu. Sehingga kasus berbau upaya penipuan ini segera dilaporkan ke pihak berwajib. Indah didampingi dua relawan lainnya, Leo dan Lasmono, datang ke Polsek Wonocolo untuk melaporkan kejadian tersebut.

Esoknya, saat dikonfirmasi via telephon, Panit Reskrim Polsek Wonocolo, Iptu Dwi, kepada Sudarmanto (Gus Dar) dari Suraboyo Ceria, mengatakan, belum memenuhi unsur pidana penipuan karena belum ada korbannya, dan kalau dibawa ke unsur pencemaran nama baik kasus tersebut harusnya disampaikan melalui medsos, misalnya melalui facebook, tweeter, dan lainnya. Sedangkan yang terjadi adalah WA secara pribadi dan tidak dikonsumsi oleh orang banyak atau umum. Jadi belum bisa ditindaklanjuti, melainkan sebatas hanya pemberitahuan dan perlindungan hukum terhadap pelapor dan pihak terkait, apabila nanti terjadi lagi kasus yang sama dan memenuhi unsur pidana.

Gus Dar

Atas kejadian ini, Ning Lia meminta kepada para relawan atau siapa pun agar berani melaporkan kepada pihak berwajib, segala bentuk kriminal yang terjadi di tengah – tengah masyarakat, tak kecuali cyber crime alias kejahatan yang menggunakan media cyber.

“Jadi mari kita semakin berhati – hati dan waspada,” pesan Gus Dar, menambahkan. (yok)

Related Articles

Back to top button