Halo SurabayaHeadline

Surabaya Berpotensi Menjadi Kota Wisata Kesehatan

Walikota-Risma-Melepas-GeraSurabaya HKNews : Surabaya Health Season (SHS) yang telah menjadi event tahunan Pemerintah Kota Surabaya, kali ini dalam penyelenggaraannya memberikan palayanan kesehatan dengan harga special. Dengan bertajuk “Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 Untuk Mewujudkan Surabaya Kota Sehat”, layanan kesehatan itu dibuka mulai 12 April sampai 31 Mei 2015 pas Hari Jadi Kota Pahlawan.

Alhasil, pada Minggu (12/4) gelar SHS mampu mengumpulkan ribuan warga khususnya para praktisi kesehatan, memenuhi halaman Balai Kota Surabaya. Mereka terdiri dari para tenaga medis rumah sakit, klinik, puskesmas, tenaga laboratorium, kader posyandu, kader lansia, bumantik, kader lingkungan, para siswa dan guru sekolah kesehatan, dan organisasi profesi lainnya.

“Intinya kami ingin mengajak senam dan gerak jalan bersama di Taman Surya, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, drg. Febria Rachmanita. Selain itu, juga dilaksanakan pameran kesehatan serta Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di lokasi yang sama, dan layanan kesehatan gratis untuk warga yang hadir saat acara pembukaan.

Saresehan SHS 

Usai acara pembukaan SHS 2015, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini melakukan dialog langsung dengan Persatuan Rumah Sakit dan pelaku biro perjalanan di Surabaya, di ruang sidang walikota. Walikota yang masuk dalam daftar 50 orang berpengaruh di dunia versi Majalah Fortune, ini menyampaikan bahwa Surabaya banyak memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata baru.

“Industri Kesehatan merupakan salah satu potensi yang harus dikembangkan menjadi wisata kesehatan,” tutur Walikota Risma. Untuk mewujudkannya, lanjut Risma, pemkot akan bersinergi dengan pihak biro perjalanan. Nantinya, lanjut Risma mereka bisa membantu dalam melakukan promosi layanan kesehatan di Surabaya.

“Kita siapkan ambulance di bandara sebagai sarana antar jemput pasien berobat. Kemudian bagi keluarga kita tawarkan penginapan di hotel. Kan sudah ada RS di Surabaya yang menyediakan hotel khusus bagi keluarga pasien,” tuturnya, seraya menambahkan, kualitas RS dan dokter di Indonesia, khususnya Surabaya, sangat bagus dibandingkan RS di Singapura, Malaysia dan Thailand.

Sementara itu, Ketua Panitia SHS 2015, dr. Widorini berharap melalui program ini Surabaya bisa menjadi jujukan warga luar negeri untuk berobat ke Surabaya. Pihaknya akan menjadikan Surabaya sebagai pusat rujukan kesehatan dunia menjelang MEA 2015 diberlakukan.

Di sisi lain, Ketua Himpunan Pelaku Pariwisata Surabaya, Sutrisno, mengungkapkan pihaknya  telah melakukan penelitian terkait banyak warga Surabaya lebih memilih berobat ke luar negeri. Ada berbagai alasan, diantaranya 40 persen teknologi kesehatan mutakhir, 32 persen peralatan lebih baik, 15 persen pelayanan medis lebih cepat, dan 9 persen mencari biaya murah.

“Kami sudah melakukan 2 aspek kebijakan terkait promosi wisata kesehatan di Surabaya. Kita sudah melakukan promosi wisata jamu tradisional, sedangkan medical tourism masih belum dilakukan karena belum menemukan formulasi yang tepat. Namun, sebenarnya untuk peralatan yang canggih hampir semua RS di Surabaya punya. Tinggal bagaimana meningkatkan pelayanan medis cepat,” pungkasnya. (Yok/HKN)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button