Nasional

Lia Istifhama Dan Fordiva, Daulat Gubernur Khofifah Dan Wali Kota Risma Sebagai Pejuang Divabel.

Lia Istifhama (paling kanan) Dan Ketua Fordiva Megawati (tengah jas merah) di Forum Divabel

Persaingan antara bakal calon Wali Kota (Bacawali) Surabaya, menjadi gunjingan yang kian menarik, seiring kian dekatnya jadwal pelaksanaan Pilwali Surabaya.

Isunya kian mengerucut pada “siapa lebih pantas menggantikan Wali Kota Tri Rismaharini ?” Seperti diketahui, bahwa di penghujung masa jabatannya, sang Wali Kota Risma kian melejit namanya di kancah internasional, plus setumpuk penghargaan atas prestasinya membawa Surabaya lebih maju.

“Ini jelas menjadi PR yang berat bagi para Bacawali,” kata Lia Istifhama, salah satu bacawali yang maju di Pilkada Surabaya dari PDIP.

Namun bukannya gentar, hal itu justru meransang para kandidat untuk ‘bertarung’, terbukti dengan kian bermunculan sosok – sosok baru dalam bursa Pilwali Surabaya.

Suasana Fordiva

“Ya…, konstelasi politik Surabaya sangat menarik perhatian publik dan prestasi Bu Risma tentu menjadi pendorong kuat bagi siapapun yang masuk dalam bursa, untuk terus mengasah diri dan potensi. Meneladani Bu Risma adalah sebuah hal yang sangat wajar karena kemajuan Surabaya, salah satu indikator utama adalah kelihaian walikota Surabaya sekarang ini”, ujar Ning Lia, sapaan akrab Lia Istifhama.

Hal itu disampaikannya selepas menjadi pembawa acara Diva Indonesia Aksi Seger yang diselenggarakan oleh Fordiva (Forum Relawan Difabel) yang diketuai Megawati.

Menariknya, acara tersebut juga didatangi oleh Adi Sutarwiyono, ketua PDIP kota Surabaya yang saat itu didampingi oleh Ony Setiawan.

Ketika Ketua DPRD kota Surabaya itu datang, Lia menyempatkan turun dari panggung untuk menyambutnya bersama relawan Fordiva. Saat itu mereka berdua sempat duduk berdampingan dan terlihat ngobrol intens.

Ketika ditanya oleh awak media, Lia dengan santai menanggapi. “Beliau tanya sedikit. Wah, sibuk kampanye terus ya? Terus saya sampaikan bahwa saya bersyukur memiliki kawan-kawan dari grassroot PDIP. Mereka merupakan relawan yang sangat loyal dan tulus. Saya merasakan semangat gotong royong selama proses sosialiasipilwali kali ini. Selain itu, kami juga ngobrol mengenai kawan-kawan difabel. Saya jelaskan juga, bahwa tadi sebelum Adi rawuh, pak Herman Riva’i mantan ketua DPRD kota Surabaya juga hadir”, ungkap Lia.

Adi Sutarwiyono sendiri memang terlihat menikmati acara yang berlangsung pada Minggu (15/12) pagi kemarin. Bahkan Adi pun jadi ajang diajak foto bersama oleh peserta. Lia sesekali nyeletuk: “Sabar nggih, pak. Diajak foto terus?”, yang dijawab Adi :”Oh siap, mbak. Saya seneng aja”.

Adi yang juga didapuk menerima penghargaan sebagai pejuang difabel, tak lupa memberikan apresiasinya pada Megawati.

“Ibu Megawati semangatnya luar biasa. Semoga para kawan-kawan difabel juga memiliki semangat yang sama dan semoga tercipta kesejahteraan bekerja bagi para difabel”, jelasnya yang diamini oleh hadirin.

Selain Adi Sutarwiyono, acara tersebut tersebut juga mendaulatkan Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini sebagai pejuang difabel. (her)

Related Articles

Back to top button