Halo Surabaya

Semarak HUT PGRI dan HGN 2025, Wali Kota Eri Cahyadi bersama 15.000 Guru se-Surabaya Ikuti Jalan Sehat

SURABAYA – HKNews.info : Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menggelar jalan sehat di Balai Kota, Sabtu (22/11/2025). Jalan sehat ini digelar dalam rangka memperingati HUT Ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) 2025.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Bunda PAUD Kota Surabaya Rini Indriyani turut hadir menyemarakkan jalan sehat tersebut. Tidak hanya itu, hadir pula Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Yusuf Masruh, Ketua PGRI Surabaya, Agnes Warsiati, hingga jajaran perangkat daerah (PD) di lingkungan Pemkot Surabaya.

Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan bahwa jalan sehat ini diharapkan dapat membuat guru-guru di Kota Surabaya memiliki tubuh yang sehat. Ia juga menyampaikan pesan penting, bahwa guru memiliki peran penting dalam mendidik anak-anak.

“Saya menitipkan anak-anak Surabaya kepada para guru. Karena guru ini adalah orang tua. Insyaallah, jikalau para guru itu mendidik dengan doa, maka anak-anak di Surabaya akan menjadi anak yang saleh salihah,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri juga mengucapkan terima kasih kepada PGRI Kota Surabaya yang telah mengadakan kegiatan ini. “Dengan jalan sehat ini, semoga guru sehat juga lahir batinnya,” ujarnya.

Di momen ini, Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu juga menyebutkan, bahwa ada banyak hal yang dilakukan pemkot bersama PGRI, terutama dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Kolaborasi ini juga mencakup pelaksanaan kegiatan belajar di balai-balai RW dengan melibatkan guru, serta sosialisasi dan pelatihan kepada guru-guru di Kota Surabaya melalui Dispendik. “Saya matur nuwun (terima kasih) kepada PGRI karena terus bergerak untuk guru dan Kota Surabaya,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Eri juga menyoroti dedikasi luar biasa para guru di Surabaya yang selama ini tidak terekspos. Ia menceritakan, adanya guru yang menjemput siswa mereka yang tidak masuk sekolah atau tidak memiliki kendaraan untuk antar jemput.

Cak Eri menambahkan, bahwa aksi spontan tersebut mencerminkan karakter warga Surabaya yang melakukan sesuatu tanpa ingin dipuji atau diekspos. Ia pun berharap kepada orang tua juga memegang peranan penting untuk masa depan anak, dan tidak hanya menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab pendidikan kepada guru.

“Cintanya guru Surabaya itu tidak hanya kepada pendidikan saja. Tapi cintanya kepada muridnya itu sampai waktunya sekolah itu dijemput. Dan itu sudah lama dilakukan para guru di Surabaya yang tidak pernah terekspos,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua PGRI Surabaya, Agnes Warsiati menjelaskan, bahwa jalan sehat ini diikuti sekitar 15.000 guru se-Kota Pahlawan. Guru-guru yang mengikuti kegiatan ini mulai dari sekolah negeri maupun swasta, mulai dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, hingga SMK se-Surabaya.

“Ini rangkaian acara peringatan HUT Ke-80 PGRI. Hari ini puncaknya untuk kegiatan ini dan besok tanggal 25 masih ada upacara,” jelas Agnes.

Agnes menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan Wali Kota Eri Cahyadi terhadap pendidikan di Kota Surabaya. Dirinya berharap, para guru di Kota Surabaya dapat menjadi guru-guru yang amanah, kuat, dan hebat, yang selalu mendukung program pemerintah kota.

“Semoga kita menjadi guru-guru yang kuat dan menjadi guru-guru yang hebat. Dan semangat terus untuk anak-anak di Kota Surabaya dalam menyongsong generasi emas di tahun 2045,” pungkasnya. (yok)

Related Articles

Back to top button