Halo SurabayaHeadline

Kaleidoskop Kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi 2024 : “191 Penghargaan Berhasil Diraih Pemkot Surabaya”

SURABAYA – HKNews.info : Sepanjang tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dibawah kepemimpinan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali menunjukkan prestasinya, dengan pemborong 191 penghargaan bergengsi. Inovasi dan terobosan yang telah diinisiasi oleh Wali Kota Eri menjadi bukti atas komitmen Pemkot Surabaya dalam peningkatan kualitas pelayanannya.

Adapun penghargaan ini diraih untuk personal, maupun instansi sebagai Pemkot Surabaya. Total sebanyak 191 penghargaan itu, terdiri dari 109 penghargaan di tingkat nasional, 61 penghargaan di tingkat Provinsi Jawa Timur, dan sebanyak 21 penghargaan  personal yang berhasil diraih oleh Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri mengatakan bahwa Pemkot Surabaya selalu berupaya mengembangkan pemanfaatan inovasi khususnya dalam sarana digital dalam menyelenggarakan pelayanan publik. Dengan adanya teknologi, pelayanan menjadi cepat, tepat waktu, serta bisa secara langsung dilakukan evaluasi.

“Ini menjadi motivasi bagi Pemkot Surabaya untuk terus mengembangkan program-program inovatif yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sehingga bisa mengurangi kemiskinan secara ril, termasuk menuju zero stunting,” kata Wali Kota Eri, Senin (30/12/2024).

Selain itu, Wali Kota Eri juga mengukir sejarah baru dalam kepemimpinan di Kota Surabaya. Ia menerima penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI Joko Widodo, yang masih menjabat saat itu. Tanda kehormatan ini diperuntukan bagi kepala daerah dan hanya diberikan sekali dalam seumur hidup, dan Wali Kota Eri menjadi Wali Kota Surabaya pertama yang menerima tanda kehormatan ini.

Tak hanya itu saja, Wali Kota Eri juga menerima penghargaan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Berkinerja Tinggi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), saat upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke XXVIII, di Balai Kota Surabaya.

“Saya yakin dengan kerja keras dan kerjasama dari berbagai stakeholder serta cinta kasihnya warga Kota Surabaya, kita akan bisa membangun Surabaya menjadi lebih baik lagi ke depannya,” ungkap dia.

Pemkot Surabaya juga menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award Tahun 2024 dari BPJS Kesehatan. Pemkot Surabaya menggelontorkan anggaran lebih dari Rp500 miliar untuk program berobat gratis bagi seluruh warga ber-KTP Surabaya. “Penghargaan ini sebagai wujud komitmen pemkot dalam memastikan setiap warganya mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang adil, komprehensif dan bermutu tanpa adanya hambatan finansial,” terangnya.

Kemudian, saat Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 di  Kota Pahlawan, Surabaya mendapat penghargaan bergengsi berupa Sertifikat Kota Layak Anak Internasional dari Child Friendly Cities Initiative (CFCI) UNICEF.

Tak berselang lama, Kota Surabaya secara resmi menerima pengakuan internasional sebagai Kota Layak Anak Dunia akreditasidari UNICEF, serta bergabung dalam jaringan global CFCI bersama kota layak anak di seluruh dunia. Momen ini menjadi sejarah baru bagi anak-anak di seluruh Kota Pahlawan. Dengan pengakuan tingkat dunia ini, Surabaya menjadi kota layak anak Dunia pertama di Indonesia.

“Surabaya telah mendapatkan sertifikat Kota Layak Anak Internasional, sebuah pengakuan atas komitmen pemerintah dalam menjadikan kota ini ramah anak dan diakui secara internasional,” ujarnya.

Tak hanya itu saja, Wali Kota Eri Cahyadi berhasil mendapatkan Creativity Innovation Entrepreneur  Leadership (CI-EL) Medal of Distinction 2024 dari MarkPlus Institute, dalam gelaran Indonesia Marketing Festival (IMF) 2024. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Wali Kota Eri dalam pengembangan dan pemulihan ekonomi di kawasan Kota Lama dan Jalan Tunjungan Surabaya.

Dengan diraihnya CI-EL Medal of Distinction 2024, Wali Kota Eri menjadi tokoh ketiga yang berhasil mendapatkan penghargaan tersebut. Dimana yang pertama didapatkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit, kedua di dapatkan oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan ketiga oleh Wali Kota Eri.

“Alhamdulilah ini di luar dugaan saya, MarkPlus memberikan untuk pribadi. Baru untuk tiga orang, pertama untuk Pak Kapolri, kedua Gubernur Sulawesi Utara, dan ketiga adalah saya. Tadi saya sempat kaget juga, disampaikan beliau (Hermawan Kartajaya), apa yang kita kerjakan mendapat sorotan dan perhatian,” tuturnya.

Kemudian, Wali Kota Eri berhasil meraih penghargaan Tanda Jasa Bakti Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2024 dari Menteri Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) RI. Penghargaan Tanda Jasa Bakti tersebut diberikan kepada Wali Kota Eri Cahyadi, sebagai tanda kehormatan atas Jasa dan Darma Baktinya dalam menggerakkan perkoperasian dan UKM di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya juga berhasil meraih penghargaan sebagai Kota Predikat Terbaik Pertama, kategori Pemberian Layanan Investasi Terbaik dalam Anugerah Layanan Investasi (ALI) 2024. Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian Penilaian Kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Kinerja Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB) Pemerintah Daerah, serta Kinerja Percepatan Pelaksanaan Berusaha Kementerian Negara/Lembaga 2024. Serta menjadi langkah pemerintah dalam memajukan kinerja pelayanan perizinan berusaha, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Dan berikutnya, Kota Surabaya mencatat sejarah sebagai kota pertama dan satu-satunya di Tanah Air yang berhasil meraih predikat AA (Sangat Memuaskan) dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

SAKIP merupakan sistem terintegrasi mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan program, hingga pelaporan dan evaluasi kinerja birokrasi secara rigid dan terukur. SAKIP Surabaya mendapat predikat tertinggi karena Wali Kota Eri intens menggerakkan birokrasi untuk memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan pemerintah kota dapat berdampak bagi masyarakat. Sejumlah indikator utama menunjukkan hal tersebut, seperti kesuksesan Surabaya menurunkan angka pengangguran, kemiskinan, hingga stunting secara signifikan.

“Pemkot Surabaya juga dinilai melakukan terobosan penting dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam mengintegrasikan sistem perencanaan dan pengukuran kinerja birokrasi,” pungkasnya. (yok)

Related Articles

Back to top button