Jateng RayaProfil

Amir Machmud Tekankan Tiga Matra Wartawan : Kemartabatan, Profesionalitas dan Eksistensi

SEMARANG – HKNews.info – Menjelang tiga tahun tercetusnya wadah bagi para pewarta yang tergabung dalam Forum Wartawan Lokal Jateng (FWLJ) menggelar Raker dan Baksos yang dilaksanakan pada 20 – 21 Januari 2023.

Rapat Kerja (Raker) Forum Wartawan Lokal Jateng (FWLJ) dilaksanakan di Hotel Grand Saraswati Jl. Singosari Semarang, Sabtu (21/1/2023).

Hadir menjadi narasumber dalam Raker FWLJ, Ketua PWI Jawa Tengah, Amir Machmud NS bersama Sekretaris Setiawan Hendra Kelana, Komandan Kodim 0733/KS Kolonel Inf Honi Havana dan Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang diwakili Kadiskominfo, Soenarto.

Ketua panitia Raker dan Baksos FWLJ, Achmad Taufik yang juga wartawan Jateng Pos dalam sambutan dan laporan kegiatan menjelaskan, FWLJ sebelumnya telah melaksanakan bakti sosial dengan memberikan bantuan sosial kepada anak-anak yatim di Panti Asuhan Kyai Ageng Majapahit, Kecamatan Pedurungan, Semarang.

Baksos yang dilaksanakan FWLJ berkat adanya sinergi dari beberapa pihak yang telah membantu dalam menyukseskan kegiatan Raker dan Baksos FWLJ.

Adapun dalam Raker FWLJ pada Sabtu 21 Januari 2023 pihaknya bersama pengurus FWLJ mengundang jajaran PWI Jawa Tengah dan Kodim 0733/Kota Semarang sebagai pemateri.

Ia berharap, pemateri dari PWI Jateng dan Kodim 0733/KS dapat memberikan manfaat kepada kalangan jurnalis dalam wadah FWLJ dalam rangka membangun sinergitas kedepan.

“Semoga dengan kegiatan Raker FWLJ ini kedepan dapat terjalin sinergi yang baik dalam wadah Forum Wartawan Lokal Jateng dan semakin berkembang” ujar Taufik.

Sementara itu, Koordinator FWLJ, Hadi Wibowo dalam sambutannya mengajak para wartawan yang tergabung dalam wadah FWLJ untuk terus berupaya meningkatkan kapasitas kewartawanan dengan mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW) agar dapat meningkatkan profesionalitas wartawan menjadi lebih bermartabat.

Dan tak hanya itu, dalam wadah FWLJ diharapkan tidak hanya sebagai wahana berbagi informasi berita, namun hendaknya dapat memberikan manfaat secara ekonomi dengan membangun konsep kerjasama dan sinergitas dengan institusi lainnya.

“Anggota FWLJ kita dorong dan kita semangati untuk mengikuti sertifikasi wartawan melalui UKW. Dan jangan ragu atau takut untuk mengikuti UKW karena dari FWLJ juga siap untuk mengadakan kegiatan orientasi kewartawanan dalam rangka menuju proses mengikuti UKW,” jelas Hadi Wibowo.

Raker FWLJ diikuti beberapa wartawan anggota FWLJ dari berbagai kabupaten di Jawa Tengah, antara lain dari Kabupaten Grobogan, Jepara, Kendal, Brebes, Blora, Pemalang dan Kota Semarang. Hadi berharap dengan Raker FWLJ dapat dirumuskan kesepakatan bersama dengan mengusung program-program kerja FWLJ kedepan menjadi menjadi lebih bermanfaat bagi anggota FWLJ.

Ditempat sama, Kadiskominfo Kota Semarang, Soenarto dalam membacakan amanat Plt Wali Kota Semarang menyinggung persoalan berita hoax yang saat ini berseliweran di media maupun media sosial (medsos), dan profesi wartawan hendaknya menjadi garda terdepan dalam memerangi hoax.

Dengan adanya wartawan, berita-berita hoax tersebut dapat diminimalisir oleh kalangan wartawan dan redaksi yang menjadi keepskeeper dengan menyaring kebenaran informasi yang beredar serta tetap menjalankan peran secara aktif sebagai keepskeeper.

“Harapannya, wartawan dapat berperan aktif sebagai keepskeeper dan bersama FWLJ dapat mewujudkan profesi wartawan yang bermartabat dan manfaat,” kata Soenarto.

“Mudah-mudahan ke depan nanti bisa lebih bisa membuat sebuah kebersamaan dalam bentuk upaya-upaya memberikan informasi yang lebih mantap lagi,” imbuhnya.

Sebagai pilar keempat demokrasi, ditambahkan Soenarto, media menjadi kontrol sosial yang mengawasi jalannya suatu pemerintahan dan menjadi penyatu aspirasi masyarakat dalam mengkritisi pemerintahan dengan prinsip adil dan berimbang sesuai kode etik jurnalistik.

“Semoga dengan Raker FWLJ ini dapat membawa spirit demokrasi tanpa melupakan kode etik jurnalistik,” harap Soenarto.

Ketua PWI Jawa Tengah, Amir Machmud Ns dalam paparan materi kejurnalistikan memberikan penekanan terhadap peningkatan sumber daya manusia terkait kemartabatan, profesionalitas dan eksistensi wartawan sebagai tiga matra dalam membangun dan meyakinkan mitra kerja dengan piranti yang memayungi organisasi profesi wartawan.

“Profesionalitas jelas, adalah masalah kompetensi, dan kemartabatan juga jelas ketika dikaitkan dengan persyaratan profesionalitas. Tanpa profesionalitas tidak mungkin kita memperoleh kemartabatan,” tutur Amir.

Dikatakan Amir, indikator terhadap dunia kewartawanan adalah hasil dari produk jurnalistik yang dihasilkan. Karena produk jurnalistik merupakan karya terukur melalui sebuah mekanisme yang sangat standar sesuai alur yang tak bisa ditawar.

Ditegaskannya, kepercayaan publik mutlak hanya dapat dihadirkan dari produk-produk jurnalistik yang akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Produk jurnalistik yang akuntabel adalah yang sudah terproses melalui sebuah verifikasi yang berdisiplin berupa tiga matra yang tak dapat dipisahkan satu dengan yang lain,” tanda Amir.

Selain tiga matra tersebut, ada tiga hal yang patut dipedomani oleh wartawan yaitu, memedomani jurnalistik sebagai langkah syariah, etika dan estetika.

Ditegaskan Amir, ukuran seorang wartawan yang hebat adalah terletak pada hasil karya jurnalistik yang mumpuni, tidak ada celah digugat dari sisi apapun.

Untuk itu diperlukan wartawan-wartawan yang kompeten dan dapat membangun media menjadi institusi yang selain menguntungkan dari sisi industri juga mampu memberikan manfaat kepada bangsa.

Sementara itu dalam paparan materi wawasan kebangsaan dalam jurnalistik, Komandan Kodim 0733 Kota Semarang, Kol. Inf. Honi Havana menyampaikan, wartawan harus menjadi garda terdepan dalam melawan isu pelemahan ideologi, hingga memerangi berita bohong (Hoax).

Hal tersebut dipaparkan Honi Havana, pada Raker Forum Wartawan Lokal Jateng (FLWJ) di Hotel Grand Saraswati, Kota Semarang.

Honi menjelaskan bahwa kedudukan Pers saat ini sangat penting dan luas, dari sisi peran serta tanggung jawab. Dan TNI, senantiasa menghormati keberadaan Pers sebelum era Proklamasi dibentuk.

“Sejak awal NKRI dibentuk, banyak tokoh Pers pada saat itu. Berjuang demi apa?, rela berkorban materi hingga imateriilnya demi keutuhan persatuan NKRI. Dan ini kami terus hargai dan hormati atas perjuangan tersebut,” jelas Honi.

Menurutnya, media dalam negeri juga harus bergerak melindungi rakyat, bangsa dan negara. Mengurangi eksistensi, dampak media dari luar negeri.

“Pers lokal jangan sampai hanyut dari orang luar yang ingin melemahkan persatuan NKRI. Dan ini harus dilawan bersama elemen wartawan dan jurnalis, salah satunya di FWLJ,” ungkapnya.

Di sisi lain, Honi Havana menguraikan bahwa sinergitas TNI bersama kelompok wartawan atau jurnalis mempunyai prinsip atau visi yang sama.

“Jadi TNI dan wartawan memiliki prinsip yang sama. Yakni berjuang bersama meski mengorbankan materi dan imateriil. Seperti kami disini Kota Semarang meski anggaran minim, kami memiliki program Kampung Pancasila,” urai Honi Havana.

Untuk itu, FWLJ diharapkan Honi Havana dapat berperan dalam hal prioritas melindungi kekuatan bangsa dan negara dalam hal ideologi, jeratan narkoba, hingga korupsi.

Honi berharap, wartawan dan jurnalis saat ini juga diminta menyampaikan pemberitaan yang harus berdampak positif. sehingga problem yang sedang ada di masyarakat dapat di minimalisir.

“Kami mewakili unsur TNI, berpesan agar pemberitaan mengenai karakter budi pekerti lebih berkembang. Yang langsung dirasakan dan berdampak positif pada masyarakat, bangsa dan negara,” pungkasnya.

Baksos FWLJ

Sebelumnya pada Jumat 20 Januari 2023, Forum Wartawan Lokal Jateng (Jateng) menggelar bakti sosial yang dilaksanakan di Panti asuhan Kyai Ageng Majapahit yang terletak di Jl. Purwomukti Selatan, Pedurungan, Kota Semarang, dengan memberikan bantuan 20 paket sembako, makanan siap saji serta sejumlah nominal uang untuk operasional panti asuhan.

Pengasuh panti asuhan Kyai Ageng Majapahit, Munasib, saat menyambut rombongan FWLJ merasa terharu dan berterimakasih dengan kegiatan baksos yang dilaksanakan di panti asuhan yang dipimpinnya.

“Kami atas nama keluarga besar Panti Asuhan Kyai Ageng Majapahit Semarang mengucap syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas upaya FWLJ membantu panti asuhan ini, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang dilaksanakan forum wartawan lokal Jateng di panti asuhan ini,” tutur Munasib, Jumat (20/1/23).

Sementara itu, Koordinator FWLJ Hadi Wibowo saat menyerahkan bantuan sosial bersama rombongan mengatakan, bahwa dalam kegiatan bakti sosial ini pihaknya bersama anggota FWLJ dapat melaksanakan kegiatan Baksos dan Raker atas dukungan dan kerjasama dari beberapa pihak yang turut berpartisipasi hingga terlaksana kegiatan dengan baik.

“Kami mewakili teman-teman wartawan di FWLJ merasa bersyukur dapat melaksanakan bakti sosial di panti asuhan ini. Meskipun tak seberapa nilainya namun semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk anak-anak panti asuhan Kyai Ageng Majapahit,” ujar Hadi Wibowo. (had).

Related Articles

Back to top button