Jatim

Diperta KP Jatim Gandeng Disperindag Distribusikan Beras Jawa Timur

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo

SURABAYA – HKNews.info : Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur (Diperta KP Jatim) siap berkolaborasi dengan jajaran terkait, yakni pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur (Disperindag Jatim) maupun Dinas Perhubungan Jawa Timur (Dishub Jatim), khusus untuk mendistribusikan bahan pangan utamanya beras ke segenap wilayah di Jawa Timur.

Seperti dikatakan Kepala Diperta KP Jatim, Hadi Sulistyo, hal ini sesuai amanah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bahwa untuk pendistribusian produksi pangan (utamanya beras) ke segenap wilayah Jawa Timur di dalam kebijakan pemerintah yang menerapkan social distancing akibat wabah virus corona, ini Dinas Pertanian agar berkoordinasi dengan Disperindag dan Dishub Jatim. Apalagi pendistribusian beras Jawa Timur yang produksinya surplus, namun terkendala kebijakan social distancing (jaga jarak sosial), memang tidak mudah.

Di sisi lain, kata Hadi, Pemprov Jatim telah menyatakan menjamin stok pangan untuk Jawa Timur aman, sampai lebaran mendatang. Oleh karena itu harus diupayakan pendistribusiannya tetap berlangsung meskipun ada kendala.

Hadi Sulistyo mengakui bahwa saat ini ada sejumlah kendala dalam distribusi beras. Hal ini diakibatkan adanya kebijakan social distancing (jarak sosial) menyusul wabah Covid-19. Kebijakan itu yang menyebabkan sejumlah wilayah di Jatim tidak mudah untuk diakses.

Stok beras Jawa Timur siap didistribusikan

“Produk pertanian (beras) segera kita distribusikan. Kita surplus beras, tapi karena ada Covid-19 ini, distribusi kerap terkendala sejumlah pembatasan sosial atau pemberlakuan are-area tertib physical distancing,” katanya.

Sehingga, lanjut Hadi, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Disperindag Jatim dan juga Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim agar pasokan beras bisa lebih mudah terdistribusikan ke masyarakat. Kalkulasi surplus beras di Jatim hingga Juni mendatang mencapai 2,3 juta ton. “Untuk persediaan (beras) selama Lebaran aman karena kita surplus. Kita juga kirim beras ke luar provinsi. Tapi karena ada Covid-19, distribusi terkendala,” ujarnya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa meminta pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, untuk segera mendistribusikan beras ke masyarakat. Untuk itu, orang nomor satu di Jatim tersebut meminta Dinas Pertanian Jatim berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, dalam proses distribusi beras.

“Saya minta kepada Dinas Pertanian untuk mengambil langkah strategis dan solutif. Untuk memperlancar proses distribusi silahkan koordinasi dengan Disperindag,” tutur Gubernur Khofifah.

Produksi padi yang melimpah, lanjut Gubernur, tidak mudah untuk diangkut karena ada social distancing. “Untuk itu, koordinasi dengan Disperindag karena Disperindag sudah ada datanya (distributor beras),” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, saat pelantikan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Senin (6/4/2020). (her)

Related Articles

Back to top button