DPD Permadani Kota Semarang Mewisuda 55 Siswa Pawiyatan Panatacara dan Pamedar Sabdha Bregada 3
SEMARANG – HKNews.info – Sebanyak 55 siswa Pawiyatan Panatacara dan Pamedar Sabdha angkatan 104 Permadani Kota Semarang atau Bregada 3 Permadani Cabang Kecamatan Mijen Semarang diwisuda, Kamis (26/5/2022) malam.
Setelah menjalani pawiyatan (kursus) selama 5 bulan di Pendapa Kinanthi Kelurahan Wonolopo, Mijen Semarang, para siswa secara resmi menjadi keluarga besar Permadani (Persatuan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia) Kota Semarang.
Permadani adalah merupakan wadah organisasi non profit yang berkecimpung dalam pengembangan budaya nasional untuk nguri-uri budaya leluhur agar tidak tergerus modernisasi dengan pesatnya perkembangan budaya barat serta semakin majunya teknologi digital yang tidak dapat dihindari, baik itu orang tua maupun anak-anak.
Ketua DPP Permadani Drs. Suyitno Yoga Pamungkas, M.Pd memberikan apresiasi atas terselenggaranya wisuda siswa pawiyatan yang berjalan dengan baik dalam upaya kaderisasi mencetak panatacara yang profesional.
“Permadani memang bergelut di bidang kapenataacara’an, ini luar biasa, dan wisuda ini konsepnya luar biasa juga,” tutur Suyitno usai acara wisuda di Pendapa Kinanthi Wonolopo, Mijen, Semarang, Kamis (26/5/22) malam.
Suyitno berharap hal-hal yang baik dalam budaya agar tetap bisa dipertahankan dan dikembangkan lagi konsep wisuda mendatang menjadi lebih rancak.
“Dan memang tujuan dari wisuda ini adalah kaderisasi, dan saya yakin untuk yang akan datang akan menjadi lebih baik,” harap Yitno.
Adapun untuk lebih memberdayakan wisudawan dalam pengembangan ketrampilan menata acara yang berkaitan dengan adat budaya Jawa, Suyitno memberikan beberapa cara agar mahir menata acara.
“Yang pertama, memberdayakan Sangga (kelompok) untuk bisa mengadakan latihan sendiri bersama kelompoknya dan mengundang senior untuk mengajari. Kedua, nyantrik, yaitu mengikuti senior saat membawakan sebuah acara sambil belajar. Dan cara ketiga, mengikuti pawiyatan berikutnya dengan ikut hadir mendengarkan apa yang diajarkan oleh dwija. Dan yang lebih utama adalah jangan pernah untuk takut salah, karena kalau takut salah berarti takut benar,” tip Suyitno.
Selanjutnya Suyitno selaku Ketua DPP Permadani berharap peserta wisuda tetap menjaga persaudaraan dan memberikan Sangga (nama) kepada Bregada 3 dengan sebutan, Kuncara Hanjayeng Jagad yang mempunyai makna “jaya dan terkenal di dunia”.
Ditempat sama, Ketua DPD Permadani Kota Semarang, Raden Bekel Sepuh Yudha Subardo, SH merasa bangga dan bersyukur jumlah siswa yang di wisuda cukup banyak, yaitu 11 wanita, 44 pria serta dari barbagai kalangan profesi dan umur yang berbeda.
“Kita merasa bangga acara wisuda malam ini berjalan sukses dan mengucapkan selamat kepada para siswa yang telah menuntut ilmu di bidang budaya, khususnya bahasa Jawa serta adat budaya lainnya,” imbuh Bardo.
Subardo berpesan, ini adalah awal dari para wisudawan untuk berbakti kepada masyarakat dalam hal kebudayaan, khususnya yang berkaitan dengan panatacara manten.
Untuk itu Ia berpesan untuk tetap menekuni agar bisa menjalankan setiap acara adat dengan baik.
Tuan rumah pelaksanaan wisuda pawiyatan Bregada 3 yang juga Ketua Permadani Cabang Kecamatan Mijen, Edy Purnomo sangat bangga dengan berjalannya wisuda yang di ikuti oleh 55 peserta.
“Wisuda yang ketiga ini menjadi istimewa, selain pesertanya banyak, juga dihadiri tamu kehormatan dari berbagai kalangan,” kata Edi.
Edi berharap, Permadani di Kecamatan Mijen dapat berkembang lebih baik lagi dan para peserta yang telah di wisuda dapat menjadi pion-pion di masyarakat dan menjadi barometer kebudayaan yang mengemban tugas mulia dengan melaksanakan Tri Niti Yogya sehingga menjadi orang pinunjul di masyarakat.
Salah satu peserta wisuda, Edy Suprapto, mengungkapkan rasa senang dan bangga dengan telah di wisudanya menjadi keluarga besar Permadani.
“Saya merasa senang sekali dan bangga telah di wisuda di purna wiyata Bregada 3 Kecamatan Mijen ini. Semoga teman-teman bisa tetap guyup rukun meskipun pawiyatan telah selesai. Ini yang harus kita jaga,” harap Edy Suprapto, SH yang juga berprofesi sebagai anggota Polri. (had).