HeadlineJatim

Gubernur Khofifah Bersama Danlanud Abdulrachman Saleh, Lakukan Tebar Ribuan Benih Tanaman di Area Terdampak Karhutla Arjuno – Welirang.  

MALANG – HKNews.info : Tebar benih tanaman di area terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Arjuno – Welirang, serempak dilakukan Gubernur Khofifah Indarparawansa bersama Danlanud (Komandan Pangkalan Udara) Abdulrachman Saleh, Marsma TNI AU Firman Wirayuda, melalui udara (Aeroseeding) pada Kamis (25/1) kemarin.

Sebanyak 1.544,4 kg benih tanaman terdiri dari 26 jenis benih, yang telah disiapkan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur bersinergi dengan para pihak, serta BPBD Jatim, itu ditebarkan dimulai dari Skuadron 4 Wing 2 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang – Jawa Timur.

Ditandai dengan penyerahan benih Mahoni oleh Gubernur Khofifah pada Marsma TNI Firman Wirayuda, dilanjutkan dengan Aeroseeding menggunakan pesawat Cassa TNI AU dari ketinggian sekitar 10.000 kaki.

Seperti diketahui, peristiwa kebakaran lahan hutan yang terjadi pada 26 Agustus hingga 13 September 2023, itu menghanguskan lahan hutan seluas 4.850 hektar. Hingga kini perlu adanya upaya penghijauan kembali di area terdampak kebakaran, mealui tebar benih tanaman secara aeroseeding di kawasan Gunung Arjuno – Welirang.

“Aeroseeding ini dilakukan untuk daya dukung alam dan keanekaragaman hayati lingkungan kita yang harus terus kita maksimalkan dan dijaga,” tutur Gubernur Khofifah, kepada wartawan.

Secara rinci, rekapitulasi benih – benih itu antara lain adalah Mahoni dengan volume 720 kg, Durian 162 kg, Nangka 113 kg, Asam 102 kg, Kaliandra 76,50 kg, Gliricidia 75 kg, Trembesi 72 kg, dan Alpukat 40 kg. Selanjutnya Kenitu dengan volume 30 kg, Cover Crop 30 kg, Sengon Buto 24 kg, Genitri 20 kg, Gmelina 17 kg, Flamboyan 15 kg, Lamtoro 12,50 kg, Maesopsis 10,50 kg, Mangga 7 kg, Makadamia 6,50 kg, Kemiri 4 kg, Tanjung 2 kg, Randu 1,25 kg, Kedawung 1 kg, Mimba 1 kg, Saga 1 kg, Akye 0,65 kg, dan Mindi 0,50 kg.

Lebih lanjut Khofifah memaparkan, upaya revitalisasi bersama ini juga tertuang dalam Surat Edaran yang ditujukan kepada para Bupati/Walikota, Pimpinan BUMN/BUMD/BUMS serta Lembaga Masyarakat pegiat lingkungan pada tanggal 31 Januari 2022 tentang ikut andil dalam pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis dan ekosistem mangrove di Jawa Timur.

Sebelum proses Aeroseeding, pemulihan ekosistem melalui jalur darat telah dilakukan dengan penanaman 17.500 pohon cemara dan eucalyptus di atas lahan seluas 32,50 hektar.

Aksi ini melibatkan Relawan Tahura, Masyarakat Peduli Api, Pecinta Alam, dan masyarakat setempat. Kedepannya juga akan dilakukan aksi serupa yang didukung oleh PT. Pelabuhan Indonesia seluas 25 hektar.

Penebaran benih via udara menjadi ikhtiar Pemprov Jatim melalui BPBD untuk menjaga keanekaragaman hayati di kawasan setempat. Dengan harapan, struktur vegetasi dan habitat satwa di wilayah tersebut akan serupa dengan sebelum terjadi kebakaran. Metode ini pun digunakan mengingat lanskap penaburan benih yang sulit dijangkau melalui jalur darat.

“Dengan ini kita kembalikan tanaman yang sesuai dengan topografi daerah, topografi tanah, dan wilayah supaya benih-benih ini memulihkan kondisi wilayah sebelum karhutla terjadi,” jelas Khofifah.

Di akhir, Gubernur Khofifah pun mengucapkan terima kasih kepada TNI AU, Lanud Abd. Saleh, dan semua pihak yang telah mendukung dan memfasilitasi upaya pemulihan ekosistem Tahura Raden Soeryo.

Sementara itu, Marsma TNI Firman Wirayuda menyatakan dukungannya terhadap upaya reforestasi ini. Ia optimis bahwa wilayah terdampak karhutla akan kembali hijau dan lestari sehingga mendatangkan manfaat bagi Jawa Timur.

“Penanggulangan dari kebakaran yang sulit dijangkau melalui jalur darat sehingga perlu melalui udara, kami sangat mendukung upaya dan sinergi bersama ini,” ujarnya.

“Kami percaya niat yang baik akan memberikan hasil yang baik sehingga hutan jawa timur kembali hijau dan kelestarian lingkungan tetap terjaga,” pungkasnya. (biroadmjtm / yok)

Related Articles

Back to top button