Bagikan 1.000 Paket Sembako Dan Fasilitasi UMKM, PT Susanti Megah Dapat Apresiasi Wali Kota Eri Cahyadi
SURABAYA – HKNews.info : Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri Penyerahan Bantuan Sosial PT Susanti Megah Surabaya, Jumat (30/7/2021). Bantuan berupa 1.000 paket sembako itu, diserahkan kepada warga yang terdampak Covid-19.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berterima kasih atas perhatian PT Susanti Megah kepada masyarakat Kota Pahlawan. Melalui kegiatan ini, Wali Kota Eri berharap dapat dicontoh dan dijadikan panutan bagi perusahaan lain untuk mendukung masyarakat lintas sosial. Terutama bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19.
“Ini bisa menjadi contoh dan panutan bagi perusahaan lain untuk berbagi pada warga sekitar yang memang hari ini terdampak. Ini pembelajaran ketika kehadiran pengusaha atau investasi ke Surabaya dapat menjadi contoh masyarakat mendukung itu. Dan sebaliknya yang memiliki investasi juga peduli dengan lingkungan sekitarnya,”kata Cak Eri sapaan lekatnya.
Menariknya, ternyata Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya diberikan tempat membuka lapak untuk berjualan. Mulai dari makanan, cemilan hingga aksessories. Tujuannya untuk terus menggerakkan perekonomian UMKM, Kecamatan Asemrowo. Menurut dia, kolaborasi ini menjadi sangat penting dilakukan. Sebab, masyarakat dapat berperan dan menjadi bagian investasi yang masuk di Kota Surabaya.
“Dan ini pasti akan berdampak ekonominya. Betapa hebat dan indahnya kolaborasi ketika masyarakat sekitar bisa menjadi bagian dari investasi yang masuk di Surabaya,” ungkap dia.
Tak hanya itu, orang nomor satu di lingkungan Pemkot Surabaya ini memastikan ke depan, kolaborasi UMKM dengan perusahaan akan semakin dikembangkan. Karena itu, kegiatan seperti ini menjadi salah satu strategi untuk tetap menghidupkan UMKM di Kota Pahlawan. Ia pun mencontohkan, apabila dalam satu perusahaan jumlah karyawannya terdiri dari 700 orang, maka pendapatan UMKM akan bisa berputar.
“Ketika kebutuhan ratusan karyawan itu bisa terpenuhi, maka pemasukan UMKM bisa terus berputar,” papar dia.
Oleh sebab itu, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menekankan agar upaya tersebut, masif dilakukan di berbagai wilayah yang tersebar se-Surabaya. Dia berharap semakin banyak perusahaan yang menjadi bagian pergerakan perekonomian UMKM.
“Ini contoh pertama. Kalau di toko modern sudah ada, semoga ditiru kecamatan, investor dan perusahaan lainnya,” jelas dia.
Sementara itu, Camat Asemrowo Bambang Udi Ukoro menambahkan, ide berjualan di perusahaan muncul ketika menghadapi Covid-19. Berawal dari mendatangi para pimpinan perusahaan satu per satu, alhasil gayung bersambut. Ternyata para pimpinan perusahaan sangat antusias. Hingga kini, sedikitnya ada lima perusahaan yang berada di Kecamatan Asemrowo yang bersedia diajak kerjasama.
“Semuanya responnya sangat baik, hanya tinggal menunggu launching saja. Untuk yang sudah jalan yakni PT Susanti Megah. Untuk mekanisme pembagiannya kami gilir setiap harinya diatur oleh kecamatan dan kelurahan,” jelas dia.
Di kesempatan yang sama, Owner PT Susanti Megah, Hermawan Santoso menambahkan, pemberian bantuan ini dilakukan karena banyak masyarakat yang terdampak.Terutama bagi warga yang tidak bekerja, karena penghasilannya harian. Dari situ lah, dia berinistiatif untuk memberikan bantuan sebanyak 1.000 paket sembako.
“Tahun lalu sudah, mungkin nanti ada lagi. Kita lihat situasi dan perkembangan perusahaan. Sebab perusahaan ini meski di bidang bahan pokok juga terdampak karena penjualan turun. Tapi kami masih diberikan kelebihan dan memberikan untuk masyarakat,” ujarnya.
Selama pandemi COVID-19, kata Hermawan, PT Susanti Megah tidak pernah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi 700 karyawannya. Selain itu gaji juga tetap diberikan secara penuh. “Untuk itu kami juga memberikan tempat berjualan bagi UMKM di Asemrowo. Pak Camat Asemrowo telah bicara sama saya dan saya berikan tempat. Saat ini masih ada beberapa UMKM, nanti digilir. Ke depan kami akan berikan tempat yang lebih representatif,” pungkasnya. (yok)