Headline

Surabaya Tuan Rumah UN Habitat Day World 2020. Tercatat Di Agenda PBB dan Semakin Dikenal Dunia.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini

SURABAYA – HKNews.info : Di Masa Pandemi Covid-19, Surabaya terpilih menjadi tuan rumah Hari Habitat Sedunia 2020 atau UN Habitat Day World 2020. Para delegasi negara – negara anggota PBB peserta UN Habitat Day World 2020, berdatangan ke Surabaya dalam suatu protokol kesehatan yang telah ditentukan. Antara lain, mensyaratkan para peserta hingga wartawan, reporter, maupun fotografer peliput acara berkelas dunia itu wajib melakukan Swab.

Kepada wartawan di kediaman Jalan Sedap Malam, Surabaya, Sabtu (3/10/2020). Wali Kota Tri Rismaharini mengungkapkan, kalau lah tidak ada pandemi Surabaya akan kebanjiran tamu dari seluruh dunia, yakni para delegasi negara – negara anggota PBB peserta UN Habitat Day World 2020. “Ya karena ini memang penyelenggaraan tingkat dunia,” katanya.

Terpilihnya Surabaya sebagai tuan rumah UN Habitat Day World 2020, menurut Wali Kota Risma, setelah menyisihkan beberapa negara lain yang juga ingin menjadi tuan rumah penyelenggaraan event berkelas dunia ini. “Alhamdulillah kita menang, Surabaya menang, kemudian kita menjadi tuan rumah hari habitat dunia 2020,” tutur Wali Kota Risma.

Salah satu kenapa Surabaya terpilih sebagai tuan rumah UN Habitat Day World 2020, adalah karena di tahun 2018 Wali Kota Risma menerima penghargaan Scroll of Honnor, dalam design tata kota dan perbaikan perumahan dan lingkungan. Penghargaan dari UN Habitat tersebut diberikan di Nairobi.

“Jadi di sini nanti mereka kita ajak melihat kampung, rumah susun, ke taman – taman kota (terutama) ke Taman Harmoni yang dibangun dari bekas penimbunan sampah kota, kemudian naik perahu di Kali Mas Surabaya, dan sebagainya,” katanya.

Ada lima penghargaan yang akan diberikan dalam event kali ini. Diantaranya, penghargaan bagi peserta dari Uganda. Dia adalah Ngo, yang memberikan kesempatan kerja kepada satu juta pemuda, untuk suatu karya membuat rumah dari botol plastik dan sebagainya. Sedangkan Eko Kassa penerima penghargaan dari Meksiko, dia membuat rumah yang ramah lingkungan sehingga bisa mengurangi 1,9 juta ton karbondioksida dalam 200 project. “Jadi semua yang dapat penghargaan itu adalah mereka yang bergerak di bidang perbaikan untuk iklim dan dunia,” jelas Wali Kota Risma.

Kelima penerima penghargaan itu sudah menyatakan kesediaannya untuk datang ke Surabaya. Namun mereka tidak bisa karena permasalahan terkait Pandemi Covid-19. Seperti peserta calon penerima penghargaan UN Habitat dari Malaysia, Nepal, dan Kolumbia, tidak bisa datang karena negaranya masih lock-down. Sementara peserta yang lain tidak datang karena bandara di negaranya belum dibuka. Mereka yang tidak bisa datang diwakili oleh duta besar nya masing – masing.

Acaranya sendiri dibuka Senin malam (dimulai Senin sore) menyesuaikan dengan waktu di luar negeri, jadi dimulai pukul 18.00 Wib, terus sampai puncak acara pada Senin malam berupa penyampaian penghargaan tersebut.

Sebanyak 193 delegasi negara peserta UN Habitat Day World 2020 akan ikut di dalam seminar pada hari Selasa, namun saat ini sudah mendaftar sebanyak 800 peserta untuk mengikuti seminar secara virtual. Diprediksi acara seminar akan berlangsung hingga sore hari.

“Kita juga akan buat acara welcome dinner dengan undangan tidak lebih dari 100 orang, di pelataran depan Balai Kota dengan kemasan acara berpanggung,” tambah Wali Kota Risma. Selian menyajikan acara pentas seni juga menyaksikan sambutan – sambutan dari Presiden RI, dari Antonio Guteres sebagai Sekjen PBB, ada pidato Wali Kota Surabaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan UN Habitat Day World, dari UN Special Reporter Mr Balakrisnan Rajagobal, ada sambutan dari Komisi Ekonomi Asia Pasifik, Ny Armida, ada sambutan dari Menteri PU, ada sambutan dari Direktur Eksekutif UN Habitat. Semua dilakukan secara virtual.

“Kita bisa menarik perhatian dunia untuk Surabaya, bahkan mereka bersedia datang ke Surabaya dalam suatu event tingkat dunia. Ini bukan event saya, tapi ini adalah Kota (Surabaya). Terus terang saya bangga sekali,” tutur Wali Kota Risma.

Menurutnya, apa yang sudah dikerjakan oleh seluruh stakeholder, mulai dari masyarakat, pengusaha, pemerintah, media itu memang sudah on the track. Saya percaya nanti Antonio Guteres pun akan menyebut “Itu Surabaya”. Artinya Kota Surabaya sudah bisa dibaca di PBB, dan artinya dunia sudah tahu tentang Surabaya. (yok)

Related Articles

Back to top button