AdventorialJatim

Pelaksanaan IPDIMP “Integrated Participatori Development and Management of Irrigation Program” di Kabupaten Jombang.

JOMBANG  – HKNews.info : Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) merupakan program pemerintah di bidang irigasi yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi, baik sistem irigasi kewenangan pusat, kewenangan provinsi maupun kewenangan kabupaten.

Upaya ini diharapkan dapat mendukung tercapainya swasembada beras sesuai program Nawacita Pemerintah Indonesia.

Dasar pemikiran kegiatan IPDMIP ialah untuk secara penuh merealisasikan potensi pengurangankemiskinanpertanian beririgasi. Berdasarkan pengalaman pembangunan irigasi yang telah dilakukan selama ini, disadari bahwa terdapat faktor- faktor yang menghambat peningkatan produktivitas petani penggarap di Indonesia.

Faktor-faktor tersebut antara lain: (i) lemahnya kelembagaan petani, air dan irigasi; (ii) pemeliharaan prasarana sistem irigasi yang kurang; (iii) lemahnya penyuluhan pertanian; (iv) terbatasnya akses petani penggarap kepada sumber pembiayaan desa; (v) kepemilikan lahan yang tidak jelas; (vi) kesenjangan teknologi, dan (vii) potensi komoditas bernilai tinggi yang terabaikan.

IPDMIP ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, 2005– 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), 2015-2019, yang mana ketahanan sumberdaya air dan ketahanan pangan menjadi prioritas.

Dalam rangka mencapai target nasional tersebut, maka Pemerintah Republik Indonesiamendapat bantuan pendanaan dari Asian Development Bank (ADB) co- financingdengan ASEAN Infrastructure Fund (AIF) dan dari IFAD untuk IPDMIP di 74 kabupaten di dalam 16 provinsidi Indonesia, untuk periode tahun 2017 –2022.

Untuk Provinsi Jawa Timur yang terpilih menjadi lokasi kegiatan IPDMIP ada 9 Kabupaten dan salah satunya adalah Kabupaten Jombang.

Penetapan lokasi ini didasarkan pada konsultasi dengan pemerintah daerah (kesungguhan kabupaten untuk berpartisipasi dalam Kegiatan IPDMIP) dan juga ditentukan dengan pemenuhan “kriteria kesiapan” (diantaranya apakah kebijakan dan kelembagaan di tingkat provinsi dan kabupaten telah tersedia/terbentuk dan kemampuan fiskal) dan komitmen (diantaranya penyediaan alokasi anggaran untuk O&P yang cukup dalam anggaran tahunan).

Selain itu untuk Kabupaten Jombang KELUARAN & DAMPAK KEGIATAN IPDMIP Sesuai dengan rencana program nasional, Program IPDMIP memiliki 4 (empat) keluaran yaitu:

  1. Menguatnya sistem dan kapasitas kelembagaan irigasi pertanian yang berkelanjutan
  2. Membaiknya operasional, pemeliharaan dan pengelolaan sistem irigasi
  3. Membaiknya infrastruktur Irigasi. Meningkatnya pendapatan irigasi pertanian
  4. Melalui keluaran-keluaran tersebut, IPDMIP diharapkan dapat memberi dampak terhadap keberkelanjutan dan peningkatan produksi pertanian beririgasi di 74 kabupaten.

Penerima manfaat langsung kegiatan akan meliputi sekitar 4 juta orang petani, dengan luas areal program 895.960 ha di 74 kabupaten dalam 16 provinsi.

4 KOMPONEN KEGIATAN IPDMIP Rencana program IPDMIP difokuskan pada dampak, manfaat serta output yang akan disesuaikan dengan kebutuhan tertentu yang teridentifikasi di masing-masing Daerah Irigasi (DI). Empat komponen program IPDMIP melingkupi :

  1. PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN DAN SISTEM IRIGASI PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN : Keberhasilan pelaksanaan pengelolaan irigasi tidak lepas dari peran lembaga dan organisasi di bidang irigasi dan pertanian yang berperan penting dalam mengawal kebijakan irigasi dan pertanian agar dapat terlaksanan sesuai dengan target. Peningkatan kapasitas dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi para pemangku kepentingan yang terkait dengan pertanian dan pengelolaan irigasi.
  2. PENINGKATAN PENGELOLAAN SERTA OPERASIONAL & PEMELIHARAAN IRIGASI : Operasional dan pemeliharaan merupakan bagian yang penting dalam menjamin distribusi air untuk kegiatan pertanian yang efisien dan efektif. Komponen ini fokus pada peningkatan kinerja sistem irigasi melalui pengelolaan yang terintegrasi dan partisipatif.
  3. PENINGKATAN INFRASTRUKTUR JARINGAN IRIGASI : Untuk mendukung target kedaulatan pangan, maka sektor pertanian harus didukung dengan infrastruktur sistem irigasi yang memadai. Komponen ini akan mengembangkan berbagai sektor dengan tujuan memastikan Daerah Irigasi pertanian mendapatkan suplai air yang cukup.
  4. PENINGKATAN PENDAPATAN IRIGASI PERTANIAN : Peningkatan kesejahteraan petani merupakan salah satu indikator dari keberhasilan pengelolaan sistem irigasi dan pertanian. Komponen ini akan mendukung berbagai usaha tani yang diharapkan mampu mewujudkan petani- petani yang sejahtera.

Kegiatan IPDMIP melibatkan Pemerintah Pusat melalui empat kementerian yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perencanaan dan Pembanguanan Nasional/BAPPENAS, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian, serta melibatkan Balai/Balai Besar Wilayah Sungai dan Dinas-dinas terkait di Untuk mendukung target kedaulatan pangan, maka sektor pertanian harus didukung dengan infrastruktur sistem irigasi yang memadai.

Komponen ini akan mengembangkan berbagai sektor dengan tujuan memastikan Daerah Irigasi pertanian mendapatkan suplai air yang cukup. Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota yangmenjadi lokasi kegiatan IPDMIP tidak terkecuali Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Jombang. (*)

Related Articles

Back to top button