Himpunan Masyarakat Inklusi Kota Semarang, Kecamatan Candisari, Mendukung PKM, Cegah Penularan Covid-19
Berharap Pemerintah Sediakan Fasum Bagi Kaum Difabel
SEMARANG – HKNews.info – Joko Tri Saptono, biasa dipanggil bang Jack selaku Ketua Himpunan Masyarakat Inklusi (Himiks) Kecamatan Candisari, Kota Semarang, dalam masa pandemi Covid 19 menyemangati anggotanya dengan ajakan berpartisipasi dalam upaya pencegahan virus corona (Covid 19) dengan mentaati Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 20 Tahun 2020 dalam rangka percepatan penanggulangan Covid 19 di Kota Semarang, diberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), Rabu (20/5/2020).
Menurut Jack keberadaan difabel di Kota Semarang masih butuh perhatian Pemerintah dalam hal layanan publik yang dirasa kurang berpihak kepada kaum difabel. Hal ini dibuktikan masih kurangnya fasilitas umum yang bisa dinikmati oleh para penyandang cacat fisik di Kota Semarang.
“Sebenarnya pembangunan infranstruktur yang ada di Kota Semarang sudah cukup bagus. Namun masih perlu ditingkatkan lebih baik lagi dalam layanan publik bagi penyandang disabiltas, agar dapat memberikan ruang gerak yang sama dengan orang normal pada umumnya,” jelas Jack saat ditemui HKNews.info disela rapat anggota.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Jack, adanya perhatian pemerintah ini diharapkan dapat memberikan semangat untuk berkarya dalam rangka meningkatkan kemandirian kaum difabel.
“Pemberdayaan kelompok difabel menjadi tujuan utama yang ingin kita capai agar dapat memberikan manfaat secara pribadi maupun orang lain,” ungkap Jack.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Candisari, Cipta Nugraha yang sekaligus sebagai penasehat Himiks Candisari akan berusaha memfasilitasi yang menjadi harapan dan tujuan Himiks, agar dapat tercapai kemandirian dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Selaku wakil pemerintah yang ada di Kecamatan Candisari akan berusaha membantu semaksimal mungkin dalam upaya kemandirian kaum difabel ini,” papar Cipta.
Perhatian pemerintah dalam upaya memenuhi kebutuhan khusus bagi kaum difabel sangatlah diperlukan dalam rangka memberikan kesempatan yang sama untuk berkarya demi mewujudkan kemandirian.
Berbagai upaya dalam mewujudkan kemandirian nantinya akan lebih ditingkatkan dengan mengadakan pelatihan-pelatihan bagi penyandang disabilitas, sehingga dapat benar-benar mandiri sesuai bidang keahliannya.
“Adapun untuk tujuan jangka panjang, diharapkan kaum difabel ini dapat berkarya menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi diri pribadi dan juga masyarakat pada umumnya,” pungkas Cipta.(had).