Dolly Saiki Fest 2017 Diresmikan Walikota Risma Bersama Kapolrestabes dan Dandim
HKNews.info – Surabaya : Walikota Surabaya Tri Rismaharini bersama Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M. Iqbal, serta Dandim Surabaya Letkol Inf Dodiet Lumwartono membuka Dolly Saiki Fest 2017 di Gang Lebar B No.27 Putat Jaya Surabaya, Sabtu, (13/5/2017).
Acara yang digagas oleh Komunitas Bicara Surabaya bekerjasama dengan Polrestabes Surabaya dan Kejari Surabaya itu bakal dilangsungkan selama tiga bulan. Turut hadir menyaksikan perhelatan itu, semua jajaran SKPD Pemkot Surabaya dan ditandai dengan peresmian Dolly Saiki Point yang menjual semua produk made in Dolly.
Dalam sambutannya, Risma mengucapkan banyak terimakasih kepada Komunitas Bicara Surabaya yang telah menginisiasi acara Dolly Saiki Fest 2017. Bahkan, ia menjelaskan acara yang akan berlangsung selama tiga bulan itu dimotori oleh anak-anak muda kreatif. “Kemudian Sekkota menambahkan dan saya sendiri meresmikan,” kata Risma sembari disambut tepuk tangan oleh para undangan dan warga yang hadir.
Ke depannya, kata Risma, akan ada bazar rutin setiap bulannya, sehingga diharapkan perekonomian warga terus bergerak tanpa merusak masa depan anak-anak di daerah tersebut. Bahkan, Risma berharap dengan adanya Dolly Saiki Point itu, warga juga bisa menitipkan barang-barang produksinya untuk dipasarkan dengan tanpa memungut biaya sepeserpun.
“Saya berharap seluruh masyarakat kalau mau menitipkan barang-barangnya silahkan ditaruh di sini. Semuanya gratis tidak ada biaya apapun. Cuma taruh barang di sini, nanti akan ada SPG yang akan menjaga dan tidak akan mengambil jatah dari dagangan anda. Silahkan kalau mau digunakan,” kata dia.
Risma memastikan bahwa Pemkot Surabaya tidak ingin apa-apa dari Dolly Saiki Point itu. Ia hanya ingin semua warga eks lokalisasi Dolly bisa lebih sejahtera. Bahkan, ia menginginkan ada menteri maupun Gubernur yang lahir dari eks lokalisasi, sehingga hal itu menjadi sesuatu yang luar biasa dari Kota Surabaya.
Oleh karena itu, ia meminta supaya pendidikan di kawasan tersebut lebih baik dan tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah. Apabila itu dilakukan, maka akan banyak orang yang berkunjung dan tertarik ke eks lokalisasi Dolly. “Saya ingin anak-anak di sini mempunyai mimpi dan masa depan yang sama dengan anak-anak lain di Kota Surabaya. Itu tujuan kita bersama,” kata dia.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal mengatakan sangat mendukung dengan adanya kegiatan Dolly Saiki Fest 2017, termasuk dengan diresmikannya Dolly Saiki Point. Bagi dia, hal ini sangat luar biasa ketika pengelolaan aspek di Kota Surabaya dapat menjadi perekat untuk kemajuan Kota Surabaya.
“Polri dan TNI sangat diuntungkan dengan adanya kegiatan semacam ini, demi perekatan ke-Bhinnekaan bahwa Indonesia dari rakyat dan untuk rakyat,” kata Iqbal dalam sambutannya.
Menurut Iqbal, semuanya tahu kondisi Dolly dulu yang sangat terkenal se Asia. Namun, dengan sentuhan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Dolly sudah berubah menjadi lebih baik dan tidak ada prostitusi. “Dengan ini kami sangat bersyukur,” kata dia.
Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya Nanis Chairani yang menyiapkan Dolly Saiki Point mengatakan ada sekitar 14 produk UKM Dolly yang sudah masuk Dolly Saiki Point itu. Ia memastikan akan banyak UKM lain yang menyusul masuk ke tempat tersebut. “Di sini (Dolly Saiki Point), akan menjadi tempat berkumpulnya UKM made in Dolly, pasti ini akan terus bertambah nantinya,” katanya.
Saat ini, sudah ada produk makanan seperti sosis, telor asin, botok dan makanan basah lainnya. Selain itu, ada pula kue-kue basah dan berbagai macam kripik yang namanya sudah terkenal . Ada pula berbagai macam batik, asesoris, udeng. Harapannya, tempat tersebut bisa lebih mendorong perekonomian warga sekitar dan produk warga lainnya juga bisa masuk ke tempat tersebut. “Jadi, dulu yang belum yakin akan ada pekerjaan, dengan adanya ini bisa lebih bergerak dan merasa banyak pekerjaan supaya lebih sejahtera,” pungkasnya. (yok)