Hukrim

Awas, Cewek Cantik Menyaru PNS Beraksi Tipu–Tipu Bermodus Jasa Wisata

SURABAYA – HKNews.info :  Lagi-lagi tindak pidana penipuan terjadi dengan modus perjalanan wisata ke beberapa negara di Asia dengan biaya yang sangat murah. Bahkan, tak tanggung-tanggung pelaku dengan amat berani menggunakan seragam ASN / PNS untuk menyakinkan masyarakat bahwa jasa perjalanan wiswata yang ditawarkannya itu benar adanya.

Dalam melakukan aksinya si pelaku KR tak segan-segan mencatut nama salah satu instansi /lembaga Pemerintahan Kota Surabaya, Dinas Budaya dan Pariwisata serta menggunakan seragam PNS/ASN dan aksinya itu pada akhirnya berhasil menyakinkan tiga orang untuk mengikuti perjalanan wisata yang ditawarkannya bahkan ketiga orang tersebut diimiing-imingi akan diberi imbalan bila bisa mendapatkan pengikut yang lain, dengan segera ketiga orang tersebut yaitu DC, ZBY dan VLF melakukan pembayaran dan bersedia mencarikan pengikut lebih banyak.

Namun, setelah melakukan pembayaran si pelaku justru menghilang, janji keberangkatan untuk liburan wisata ke beberapa Negara di Asia tidak kunjung ada kepastian, jadwal yang dijanjikan untuk keberangkatan pada tanggal,  15 Juni 2018 silam tidak terlaksana, semua yang dijanjikan hanya kebohongan belaka.

DC, ZBY dan VLF yang merasa tertipu pada akhirnya mendatangi kantor pengacara / lawyer Tugianto and partners, yang beralamat di Jalan Lebak Arum, Surabaya untuk menangani masalah tindak pidana penipuan. Saat ditemui di kantornya, Tugianto, SH, membenarkan adanya pelaporan dari ketiga orang korban penipuan serta memberikan kuasa pada Tugianto and partner untuk menangani perkara ini.

“Benar mas, kami menerima pengaduan serta kuasa dari DC, ZBY dan VLF untuk menyelesaikan permasalan ini sampai ke jalur hukum namun pihak kami masih ingin menempuh jalur kekeluargaan dulu dengan melakukan somasi kepada KR terduga tindak pidana penipuan,” terang Tugianto, SH.

Diketahui kantor pengacara Tugianto dan partners yang beralamat di Jl. Lebak Arum Surabaya telah melayangkan somasi kepada KR setelah kliennya gagal berangkat mengikuti paket libur wisata lebaran dengan harga murah.

“kemarin kami sudah berikan somasi dua kali tapi belum ada tanggapan dari KR bahkan terkesan tidak dihiraukan, yang bersangkutan sendiri yaitu KR, keberadaannya tidak diemukan karena sudah pindah alamat, jadi pihak kami belum bisa melakukan proses lebih lanjut sampai ditemukannya KR, sekarang kami sedang berupaya mencari informasi untuk mengetahui keberadan KR, terduga tindak pidana penipuan dengan modus menyediakan jasa perjalanan wisata berlebaran ke sejumlah negara di kawasan Asia dengan harga miring,” jelasnya.

Dikatakan Tugianto, jika yang bersangkutan ditemukan, pihaknya bisa meminta pertanggungjawaban atas perbutan pidana yang sudah dilakukan terhadap kliennya atau menghubungi petugas kepolisian untuk melakukan proses hukum.

“kalau KR sudah ditemukan tentu pihaknya bisa melakukan mediasi serta menanyakan kenapa kliennya diminta mengikuti paket liburan wisata lebaran dari Dinas Budaya dan Pariwisata Pemkot Surabaya dan meminta dikembalikannya uang yang sudah dibayarkan oleh klien kami sebesar Rp. 88.517.000,- (delapan puluh delapan juta, lima ratus tujuh belas ribu rupiah) karena tidak jadi diberangkatkan pada tanggal, 15 juni 2018,” Tutur Tugianto, SH.

“kami juga akan menanyakan keterlibatan suami KR, apakah KR berstatus PNS atau bukan.? Sebab, kami punya bukti foto KR bersama teman-teman sedang berfoto menggunakan seragam batik PNS,” pungkas Tugianto sambil memperlihatkan foto KR bersama teman-temannya yang berseragam PNS. (Her)

Related Articles

Back to top button