HeadlineNasional

Tertangkap di Bandara Juanda, Terduga Jaringan ISIS Diperiksa Polda Jatim

Densus-88-Mabes-Polri-mengaSurabaya, HKNews : Otoritas Imigarsi Terminal II Bandara International Juanda, Surabaya menangkap terduga teroris. MR (31), warga Tarakan, Kalimantan Utara yang saat ini telah diserahkan ke Polda Jawa Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Yang jelas sudah diserahkan (ke Polda Jawa Timur),” kata Kepala Kantor Imigrasi Khusus Klas I Waru Enang Syamsi, Kamis (14/5).

Informasi yang dihimpun, Kamis siang, MR berencana hendak berangkat ke Penang, Malaysia bersama empat orang dan 1 anak berumur dua tahun. Mereka adalah SH (perempuan), ZTF (laki-laki), AMM (laki-laki), HSL (laki-laki) dan AMM (laki-laki). Mereka seharusnya dijadwalkan terbang dengan pesawat AirAsia qz386 pukul 12.50 WIB.

Penahanan dilakukan saat paspor salah terduga teroris MR diperiksa dan muncul peringatan bahwa yang bersangkutan masuk Daftar Pencarian Orang dari Interpol. Saat ini MR tengah menjalani pemeriksaan di gedung Direktorat Intelkam Polda Jatim, sedangkan lima lainnya berada di Mapolda Jatim.

Hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban resmi dari pihak otoritas Polda Jawa Timur.

Sementara itu, mengutip arahan Presiden RI Joko Widodo kepada TNI/Polri di Markas Korem Jayapura, Sabtu (9/5), bahwa presiden sangat berharap Indonesia mampu lolos dari tantangan melawan aksi terorisme dan radikalisme. “Tantangan terberat adalah terorisme, radikalisme. ISIS terutama, jangan anggap enteng masalah itu,” tutur Presiden RI.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang kini tengah digencarkan pemerintahannya, tidak akan tercapai bila stabilitas politik dan keamanan tidak kondusif.. “Untuk stabilitas politik dikatakan saat ini lebih baik. Tapi stabilitas keamanan, ISIS harus diperhatikan,” katanya.

Di setiap forum internasional, gerakan ISIS selalu menjadi perhatian khusus dari banyak negara. Forum-forum seperti ‎APEC, G21, Asian Sumit selalu membahas keberadaan kelompok ekstrim ini. “‎Semua negara mengatakan tantangan terberat adalah ISIS, ” ujarnya.

Ancaman ISIS di Indonesia saat ini nyata adanya. Selain menyebar secara terus menerus, gerakan kelompok ekstrim itu memang selalu di bawah permukaan perhatian khalayak. Oleh karenanya, Presiden RI memerintahkan jajaran TNI/Polri terus mewaspadai perkembangan organisasi ISIS. (Yok)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button