Politik

Heboh Saling Meminang Pasangan, Lia Istifhama Dan Relawan Kian Solid di Surabaya

Ning Lia Istifhama dan para relawan militan

SURABAYA – HKNews.info : Melihat kian maraknya para tokoh saling meminang pasangan untuk jadi calon Walikota dan calon Wakil Walikota Surabaya, kelak menyemarakkan Pilkada Surabaya 2020, namun itu tak membuat para relawan Ning Lia Istifhama bergeming untuk pindah ‘ke lain hati’.

Memang ada pasangan yang sudah mengukuhkan diri dan siap ‘bertarung’ di Pilwali Surabaya 2020. Tapi ada pula tokoh Golkar Jatim yang bermanuver ke DPP PDIP di Jakarta untuk mendaftar sebagai Bakal Calon Wakil Walikota Surabaya, bisa jadi berharap ditimang oleh Bakal Calon Walikota Unggulan di Surabaya.

Sementara sang Bakal Calon Walikota Unggulan Surabaya, yang penampilannya banyak dinanti – nantikan para pihak dan masyarakat Kota Pahlawan, masih belum mau melepaskan diri dari statusnya sebagai “Satrio Piningit”.

Empat Relawan Ning Lia Istifhama, di Gedung Merdeka – Bandung.

Sedangkan dari ibu kota Jakarta, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, sudah menegaskan, bahwa PDIP telah bersama rakyat Surabaya dalam 20 tahun terakhir. Bahkan lima tahun lalu PDIP juga dikepung berbagai kekuatan politik yang mencoba memisahkan kepemimpinan partai dengan rakyat.

“Maka sekarang PDIP telah mempersiapkan segala sesuatu di Surabaya dan tinggal menunggu perintah ketua umum untuk mempublikasikan kandidat wali kota Surabaya, “ tegas Hasto Kristiyanto (dilansir dari Republika.co.id).

Di Surabaya, aktivis Promeg – Sudarmanto – menyatakan “Siap !”.

Menurutnya, kontestasi politik dalam Pilwali Surabaya, terutama arah rekomendasi PDIP selaku partai dominan, ditengarai masih sangat cair.

Bahkan, lanjutnya, kedinamisan situasi politik membuat banyak spekulan muncul sehubungan dengan hadirnya banyak kandidat. Wacana calon walikota belum selesai, antara Wisnu Sakti Buana, Ery Cahyadi, maupun kandidat lainnya. Namun pada saat bersamaan, wacana calon wakil pun semakin menggeliat pada nama tertentu.

“PDIP memang partai besar, banyak kader potensial. Tentu saja ini menjadi indikator dilirik banyak orang. Siapa yang diusung PDIP, bisa jadi kunci dalam pilkada Surabaya. Namun, janganlah, nama besar partai ini asal dicomot. Apalagi, dibuat berita kalau salah satu kader potensial PDIP sedang merapat pada pihak eksternal. Apalagi disebut melamar pihak eksternal. Yo justru, pihak eksternal itu yang melamar ke PDIP. Bukan orang PDIP yang ndepe-ndepe (merayu) orang luar, apalagi uduk wong Suroboyo“, kata Sudarmanto, yang juga selaku ‘komandan’ kelompok relawan “Surabaya Ceria”, pendukung Lia Istidhama.

Seperti diketahui, kader eksternal yang sekarang sedang menggeliat di pusaran Pilwali Surabaya, antara lain: Lia Istifhama, Warsito, Dwi Astuti, ketiganya ikut penjaringan September 2019 lalu. Sedangkan Zahrul Azhar baru-baru ini merapat ke PDIP.

Sudarmanto al Gus Dar, Promeg Surabaya, yang juga komandan SC

Geliat itu kian nyata di masyarakat oleh aktifitas kegiatan kemasyarakatan seperti ditunjukkan Lia Istifhama, yang akrab dipanggil Ning Lia atau Ning Ceria, bersama para relawannya yang semakin solid.

Bahkan menurut Abdur Rahman, salah satu relawan Ning Lia, sangat meyakinkan bahwa Ning Lia Istifhama bisa menjadi kunci kemenangan di dalam Pilkada 2020. Alasannya, kata Abdur Rahman, Ning Lia memiliki barisan relawan militan yang tergabung dalam wadah “Benteng Lia” alias Barisan Penguatan Neng Lia.

“Selama ini barisan Benteng Lia terlibat aktif mendukung pemerintah dalam gerakan masyarakat mencegah penularan Covid-19, melalui penyemprotan disinfektan dan fogging di segala penjuru kota Surabaya, serta pembagian masker dan hand-sanitizer. Yang jelas, Benteng Lia adalah barisan relawan Ning Lia yang terstruktur, sistematis dan masif, mendukung Ning Lia sebagai kandidat,” ucap Abdur Rahman, berapi – api.

Tak kalah bersamangatnya, Ferry, selaku Ketua Surabaya Berlian, kelompok relawan Ning Lia, mengatakan, “Kami bertekad bulat dan tegak lurus mendukung Ning Lia istifhama, siap menghantarkannya menuju Pilwali Surabaya 2020 !”

Sedangkan Herman, seorang jurnalis yang juga relawan Ning Lia, menyatakan siap menghantarkan Ning Lia Istifhama menuju Balai Kota Surabaya, yang Insya Allah sebagai Cawawali Surabaya.

“Memang ada beberapa kader di luar internal partai yang mendaftar di PDIP untuk mendapatkan rekom dari pusat, namun itu tidaklah mudah. Karena PDIP adalah partai besar,” katanya.

Menurut Herman, kader internal partai banyak yang mumpuni untuk dicalonkan sebagai Walikota atau Wakil Walikota. Karena itu kader eksternal partai harus memiliki elektabilitas yang tinggi untuk bersaing. Nah, pendapat kami, Ning Ceria (Ning Lia) sebagai kader eksternal partai yang didukung para relawan militan, cukup mumpuni untuk mendampingi kader PDIP yang mendapat rekom sebagai Cawali Surabaya. Ingat, Surabaya masih membutuhkan sosok perempuan yang mumpuni dan religius untuk turut memimpin kota ini.

“Pasangan yang nasionalis – religius kan kokoh dan memenangkan kontestasi Pilwali Surabaya 2020,” ucap Herman. (yok)

Related Articles

Back to top button