Barrier Beton Dipasang di Raya Basuki Rachmat Depan TP Surabaya, Gantikan Barrier Plastik yang Mudah Digeser.

SURABAYA – HKNews.info : Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan pemasangan barrier beton di ruas Jalan Jenderal Basuki Rachmat, tepatnya di depan mal Tunjungan Plaza Surabaya. Pemasangan barrier beton ini bertujuan untuk mencegah kecelakaan sekaligus pelanggar lalu lintas.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, pemasangan barrier tersebut untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengendara. Sebab, jika menggunakan barrier bahan plastik, akan mudah digeser sehingga membahayakan pengendara yang melintas.
“Karena kalau pakai yang plastik itu, orang mudah menggeser kemudian lewat (memotong jalan). Kalau nggak gitu digeser dilewati (orang menyeberang),” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Sabtu (18/10/2025).
Terkait hal ini, Wali Kota Eri mengajak seluruh warga dan pengguna jalan untuk saling menjaga fasilitas umum (fasum) yang telah disediakan. Jangan sampai, fasum yang disediakan justru membuat celaka diri sendiri maupun orang lain.
“Makanya kalau dilihat dahulu (barrier plastik) itu kan miring-miring nggak karuan. Maka ayo saling menjaga Surabaya dan saya berharap dijaga lah, kalau ada tanda larangan parkir jangan parkir (sembarangan), kalau sudah ditutup barrier jangan belok memotong jalan, agar apa? Nggak ada kecelakaan,” imbau Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi.
Selain di kawasan tersebut, Cak Eri juga menyayangkan, pengendara yang putar balik sembarangan di kawasan perempatan Jalan Pandegiling. Di jalan tersebut, ia kerap menjumpai pengendara berhenti di tengah perempatan jalan untuk memotong jalur dan putar balik.
Dalam waktu dekat, Cak Eri menyebutkan, segera berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Surabaya untuk mencegah pengendara yang melanggar lalu lintas. Selain berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Surabaya, ia juga mengimbau agar masyarakat berperan aktif memberikan kontrol atau pengawasan terhadap pelanggar lalu lintas. Menurutnya, jika hal tersebut dibiarkan, angka kecelakaan akan meningkat.
“Saya akan koordinasi dengan Kasatlantas apakah nanti diberikan sanksi, kalau tidak tambah banyak kecelakaan nanti di perempatan-perempatan itu. Maka dari itu, ini alasan diberi separator (beton) itu fungsinya biar nggak langsung nyerobot dan buka-buka barrier jalan,” tegasnya.
Tidak hanya pengendara, Cak Eri juga berpesan kepada pejalan kaki agar menyeberang pada tempatnya dan tidak sembarangan. Cak Eri menambahkan, Pemkot Surabaya telah menyiapkan fasilitas jembatan penyeberangan orang (JPO) dan dilengkapi dengan lift untuk memudahkan pejalan kaki.
“Sudah ada lift, maka bisa menggunakan lift di JPO. Itu untuk apa? Menghindari kecelakaan, karena di sana (Jalan Jenderal Basuki Rachmat) itu jalur cepat. Saya juga berharap, warga Surabaya kalau ada traffic light jangan di tengah-tengah, sehingga bikin macet dan menyebabkan kecelakaan,” pungkasnya. (yok)