Jateng Raya

Mengeluh Sakit Kepala, Satpam Kantor Kemenag Jateng Meninggal Saat Tugas

SEMARANG – HKNews.info – Dardiri (43) Satpam Kantor Kemenag Jawa Tengah, warga Perum P4A RT 7 RW 6 Kelurahan Pudak Payung, Kecamatan Banyumanik, Semarang, meninggal saat bertugas jaga di pos Satpam Kantor Kementerian Agama Kanwil Jawa Tengah, Jl. Sisingamangaraja, Semarang.

Menurut keterangan saksi Eko Siswanto (42) dan Lilik Himawan (42) yang juga merupakan teman saat dinas piket jaga malam menjelaskan, sebelumnya pada malam hari sekira pukul 23.00 WIB Dardiri mengeluhkan sakit kepala dan minum obat sakit kepala satu butir, selang beberapa saat sekira pukul 01.30 WIB Dardiri beristirahat tidur.

Tiba saat pergantian shift pagi sekira pukul 06.30 WIB Dardiri tak kunjung bangun dari tidurnya, lalu dibangunkan saksi – saksi, namun tidak bangun dan tidak bergerak.

Melihat gelagat yang mengkhawatirkan, saksi – saksi menghubungi Ambulan Hebat, dan setelah dilakukan pemeriksaan serta tindakan medis korban dinyatakan meninggal.

“Sebelumnya pada malam hari, dia (Dardiri) mengeluhkan kepalanya sakit, lalu minum obat sakit kepala satu butir. Sekira jam 01.30 dia tidur hingga waktunya pergantian shift pagi, jam 06.30 koq gak bangun-bangun, lalu saya bangunkan tapi tidak bangun juga dan tidak bergerak, karena khawatir kami panggilkan Ambulan Hebat, setelah diperiksa dinyatakan meninggal dan kami menghubungi Polsek Candisari,” tutur Eko Siswanto teman korban.

Sementara itu, Kapolsek Candisari, IPTU Handri Kristanto, SH MH membenarkan adanya kejadian orang meninggal di dalam Pos Jaga Kantor Kemenag Jawa Tengah saat tugas piket jaga shift malam.

“Iya benar, korban atas nama Dardiri (43) warga Pudak Payung, Banyumanik. Saat korban mendapat penanganan tim medis Ambulan Hebat dan dinyatakan telah meninggal dunia dan tidak ada tanda tindak kekerasan. Penanganan selanjutnya ditangani Inafis Polrestabes Semarang guna memastikan tidak ada unsur tindak kekerasan pada tubuh korban,” tutur Handri saat dimintai keterangan melalui sambungan telephon, Minggu (19/6/2022).

Dari pemeriksaan tim Inafis Polrestabes Semarang tidak mendapati adanya luka tindakan kekerasan atau lainnya. Korban meninggal diduga mempunyai riwayat penyakit atau angin duduk (istilah Jawa, red).

Dari pihak keluarga korban setelah mendapat penjelasan dari saksi maupun petugas kesehatan serta aparat kepolisian menerima atas kejadian yang terjadi dengan membuat surat pernyataan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak akan menuntut pihak manapun.

Selanjutnya korban dibawa kerumah duka menggunakan Ambulan Kemenag Jawa Tengah untuk disemayamkan. (had).

Related Articles

Back to top button