Jateng Raya

Antisipasi Tawuran, Kapolsek Semarang Timur Patroli Titik Rawan

SEMARANG – HKNews.info – Mengantisipasi aksi tawuran yang marak terjadi di beberapa wilayah di Kota Semarang, Kapolsek Semarang Timur, Polrestabes Semarang, Iptu Iwan Kurniawan, SH, MH, rutin melaksanakan patroli di beberapa titik rawan.

“Lokasi yang menjadi atensi antisipasi kejadian kerawanan yang sering terjadi seperti yang sudah – sudah berada di wilayah Kelurahan Kemijen yang berada di perbatasan rel kereta api dengan Jalan Kaligawe. Dan juga antisipasi tawuran di dalam kota yaitu di Jalan Kartini dan Pasar Langgar,” kata Iwan kepada awak media di kantor Polsek Semarang Timur, Rabu (6/4/2022).

Dari kerumunan – kerumunan remaja di malam hari di bulan Ramadhan dengan alasan membangunkan warga sekitar untuk sahur dapat berpotensi menjadi aksi tawuran.

Untuk itulah anggota Polsek Semarang Timur rutin melakukan kegiatan patroli di malam hari di bulan Ramadhan agar tercipta kamtibmas yang aman dan nyaman di wilayah.

“Kerumunan – kerumunan anak muda dalam tradisi membangunkan sahur jangan sampai menyimpang menjadi ajang tawuran,” ujarnya.

Adapun untuk waktu patroli sendiri, Iwan memberlakukan jam random dengan mengacak waktunya dalam memonitor kegiatan antisipasi tawuran.

“Untuk turun ke lapangan biasanya anggota mulai jam satu hingga selesai sahur menjelang subuh,” imbuh Iwan.

Menyikapi potensi tawuran yang semakin marak, Iwan bersama anggotanya berusaha memberikan edukasi kepada anak – anak muda dalam kegiatan membangunkan warga untuk sahur dengan wajar tanpa melakukan hal – hal yang dapat memicu gesekan dengan warga sebelah yang melakukan kegiatan sama.

“Kita berikan pemahaman, setelah selesai langsung pulang,” imbaunya.

Iwan mengimbau untuk mengantisipasi aksi tawuran sebenarnya bukan hanya tugas polisi saja, namun peran masyarakat dan orang tua sangat dibutuhkan dalam memantau kegiatan anak diluar rumah.

Menurut Iwan, semakin maraknya aksi-aksi tawuran dengan mempersenjati diri dengan senjata tajam dimungkinkan adanya pengaruh – pengaruh tontonan yang bersifat kekerasan sehingga anak cenderung meniru atau mencontoh tindakan – tindakan tersebut.

“Jalan untuk mencari jati dirinya yang salah, salah kaprah. Hanya ingin dianggap wah, hanya ingin dianggap ngehit, hanya ingin dianggap ngetren tapi caranya ini yang salah, dan justru ini yang bisa membahayakan orang lain,” ujar Iwan.

Dalam menciptakan kondusifitas wilayah, Polsek Semarang Timur menggandeng FKPM (Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat) Semarang Timur dengan melakukan giat patroli di hari – hari tertentu dengan kegiatan patroli menjelang sahur dengan shaw of force atau patroli bersama – sama di wilayah yang berpotensi terjadi tawuran. (wib).

Related Articles

Back to top button