Jatim

Dinsos Jatim Luncurkan Gerakan LDP Bagi Anak – Anak Terdampak Pendemi Covid-19 Se Jatim

Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Sosial dengan jeli melihat keterpurukan anak – anak generasi penerus bangsa yang terdampak Pandemi Covid-19. Maka dengan Gerakan LDP (Layanan Dukungan Psikososial), mereka akan mendapat pendampingan. Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, M Alwi, mengatakan, “Mereka adalah anak – anak sekolah dari keluarga yang tidak mampu. Kami akan terus memantau perkembangan kondisinya, agar memiliki sikap konstruktif yang alami !”

 

SURABAYA– HKNews.info : Ditengah situasi pandemi covid-19 yang semakin memburuk dan angka kematian yang meningkat, kemungkinan banyak anak yang kehilangan bapak atau ibunya, bahkan kedua orang tuanya.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Sosial (Dinsos) melakukan gerakan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) bagi anak yang ditinggal orang tuanya korban Covid-19. Gerakan ini, sebagai salah satu upaya intervensi Pemerintah Daerah untuk melindungi anak – anak yang telah kehilangan salah satu atau bahkan kedua orang tuanya.

Pelepasan tim Gerakan LDP yang akan menyisir seluruh kabupaten/kota se-Jatim itu dilakukan langsung oleh Kadinsos Jatim M Alwi, di halaman kantor Dinsos Jatim, Jalan Gayungsari, Surabaya Selasa, (3/8) siang.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, M Alwi mengatakan, sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Timur Khofifah agar Dinas Sosial turut melakukan uluran tangan terhadap anak – anak yang kehilangan figur utama dalam keluarganya. Dalam hal ini, bagi anak – anak yang masih usia sekolah atau anak dari keluarga yang kurang mampu.

Untuk itu, kata Alwi, pihaknya akan terus memantau kondisi anak yang kehilangan figur keluarga. Selain itu, Dinsos Jatim melakukan layanan Psikososial sehingga anak-anak dapat kembali memiliki sikap Konstruktif yang sedang dialami.

“Berdasarkan data dari tim satuan tugas penanganan covid-19, di Jawa Timur tercatat per 11 Juli 2021 total kasus kematian mencapai 14.805 kasus. Dari data tersebut menggambarkan bahwa anak yang menjadi yatim, piatu atau yatim piatu sangatlah banyak,” terangnya.

Alwi menambahkan, berkaitan dengan arahan Gubernur Jawa Timur Pihaknya melakukan rencana di setiap masing – masing Kabupaten/ Kota dengan koordinasi bersama pejabat Daerah, baik itu dari jajaran Dinsos maupun jajaran UPTD lainnya.

“Saya minta teman – teman baik dari UPTD atau dari Dinsos melibatkan relawan – relawan sosial untuk dapat memetakan keluarga – keluarga yang kehilangan figur keluarganya,” tuturnya.

Alwi mengungkapkan, saat ini saja, dari 38 Kabupaten Kota kurang lebih total sebanyak 900 anak anak yang terkonfirmasi kehilangan orang tua akibat Covid-19. Namun, tidak seluruhnya akan mendapat LDP.

“Mungkin mereka dari keluarga mampu, ada Pamannya, ada Budhenya dan sebagainya, atau ada Kakeknya. Yang kita prioritaskan ini yang betul betul mereka kehilangan. Mereka mau nyandar ke siapa, mereka tidak punya lagi,” terangnya.

Selain melepas tim LDP, Dinsos juga menyiapkan sebanyak 1000 paket sembako serta makanan ringan berupa snack, yang akan diberikan kepada anak-anak. (yok)

Related Articles

Back to top button