Jatim

Gelar Kegiatan Sinando Inovasi DPMD Jatim, Tingkatkan SDM Warga Pedesaan

SURABAYA – HKNews.info : Satu lagi inovasi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, untuk pengembangan dan peningkatan SDM masyarakat, adalah “Sinando” atau Sinau Nang Ndeso. Bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke 77 Provinsi Jawa Timur, Sinando diterapkan di Malang, tepatnya di kantor Bakorwil (Badan Koordinasi Wilayah) Malang, belum lama ini.

Sinau Nang Ndeso adalah kegiatan pelatihan keterampilan untuk pelaku usaha kecil menengah dengan tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia pelaku usaha di perdesaan.

Dalam kesempatan tersebut, kegiatan Sinando melibatkan 30 perwakilan anggota Muslimat dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) se-Malang Raya.

Mereka berlatih memberi warna produk tas agar nampak lebih cantik dan menarik, dipandu pakar dan teknisi dari Universitas Brawijaya Malang.

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jatim, Soekaryo mengatakan, kegiatan Sinando diharapkan dapat mendorong dan mengungkit berkembangnya usaha-usaha ekonomi perdesaan. Sehingga, mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa dan mendorong terciptanya produk unggulan masyarakat dalam kemasan usaha kecil menengah.

“Selain membantu percepatan pemulihan ekonomi perdesaan di Jawa Timur di tengah pandemi Covid-19, Sinando juga dipercaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, dan meningkatkan produksi serta pemasaran pengembangan usaha,” kata Soekaryo dalam keterangan tertulisnya kepada media, Selasa (1/11/2022).

Selain itu, juga memberikan stimulus kepada pelaku usaha untuk inovasi usaha dan peningkatan pemasaran serta promosi, meningkatkan pemberdayaan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat perdesaan, serta mendorong terciptanya produk unggulan masyarakat dalam One Village One Produk (OVOP).

Peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim di Bakorwil Malang diramaikan dengan kegiatan jalan sehat dan pasar murah hingga festival band pelajar SMA/SMK se-Malang Raya. Ribuan warga dari berbagai daerah terlihat membanjiri acara tersebut.

Soekaryo menjelaskan, peringatan Hari Jadi ke-77 Provinsi Jatim disemangati empat optimisme yang mengacu tema Hari Jadi ke-77 Provinsi Jatim, yakni Optimis Jatim Bangkit.

Keempat optimisme tersebut yakni optimis bangkit dalam pemulihan ekonomi; optimis bangkit dalam ketenagakerjaan; optimis bangkit dalam pengentasan kemiskinan; serta optimis bangkit dalam pembangunan manusia.

“Sesuai arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat upacara peringatan Hari Jadi Ke-77 Provinsi Jatim, bahwa terdapat tiga hal yang harus dilakukan oleh masyarakat Jatim dalam menghadapi tantangan serta ancaman. Yakni, inisiatif, kolaborasi, dan inovasi yang disingkat IKI,” tutur nya.

“Pengimplementasian IKI juga dibarengi dengan menggunakan pendekatan pentahelix. Mulai dari pemerintah, private sektor, perguruan tinggi, masyarakat dan media. Maka, Jatim akan pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat,” pungkasnya. (hk)

Related Articles

Back to top button