Dua Kelurahan Dapat Giliran Pertama Jadi Kantor Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi
Wali Kota Eri Dengarkan Langsung Keperluan Warga
SURABAYA – HKNews.info : Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi merealisasikan rencananya berkantor di kelurahan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung. Selain itu, Wali Kota Eri ingin mengetahui pelayanan masyarakat serta memotivasi kinerja aparat di tingkat kelurahan.
Setiap hari, Wali Kota Eri Cahyadi berkantor di dua kelurahan. Kelurahan pertama akan di mulai sejak pukul 09.00 Wib-12.00 Wib, kemudian untuk kelurahan kedua akan dimulai pukul 13.00-15.00 Wib. Nantinya, dia akan keliling berkantor di 154 kelurahan yang tersebar di 31 kecamatan se-Surabaya.
Hari pertama berkantor di kelurahan, Wali Kota Eri mendatangi kantor Kelurahan Bubutan dan Krembangan Selatan. Sejak pagi pukul 09.00 Wib, dia didampingi jajarannya intens membahas apa saja yang biasanya menjadi kendala dalam melayani publik.
Setiba di lokasi, Cak Eri-sapaan akrab Wali Kota Eri menyapa warga di ruang loket pelayanan. Dia bertanya kepada warga yang sedang terlihat antre di depan loket, lalu menawarkan bantuan apabila dirasa ada keluhan dalam memberikan pelayanan publik.
Tanpa menunggu lama, kesempatan emas itu langsung dimanfaatkan oleh sejumlah warga. Salah satunya adalah Marlen.E.S Kamagie. Perempuan yang berdomisili di Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan itu, mempertanyakan kendala yang dialami yakni permasalahan terkait ahli waris. Dengan seksama Cak Eri mendengarkan rentetan cerita Marlan.
Seketika itu, orang pertama di Kota Pahlawan ini menelpon Pengadilan Negeri meminta bantuan mengatasi persoalan itu. Dalam keterangan yang disampaikan Marlen, dia hendak mengurus ahli waris dimana suaminya telah meninggal dunia. Namun, ada beberapa hal yang menjadi kendala terkait dengan pengurusan ahli waris.
“Alhamdulillah setelah beliau (Marlen) bercerita detail lalu kita rapatkan dengan kelurahan, Dispendukcapil dan bagian organisasi. Akhirnya, kita temukan solusi yang tepat. Seorang pemimpin itu harus bisa melakukan inovasi yang tujuannya mencari jalan keluar untuk warganya,” kata Cak Eri di Kelurahan Bubutan, Kamis (20/5/2021).
Selain itu, persoalan kedua, datang dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Salah satu petugas TKSK menceritakan terdapat warga yang mengalami Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Namun, warga tersebut menolak untuk dibawa keluar rumah untuk mendapatkan perawatan. Pada saat yang sama, Cak Eri mendatangi meninjau kediaman warga tersebut dan memberikan intervensi.
“Puskesmas datang juga supaya bisa kami rawat dan rumahnya kami intervensi sebab harus diperbaiki. Saya meminta maaf kalau ternyata dalam memberikan pelayanan, masih ada yang kurang tepat. Sekalipun memang tidak ada yang sempurna,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) ini meminta apabila ada suatu kejadian kasuistik maka, wajib segera koordinasi kepada pihak terkait untuk menemukan solusi. Ini menjadi penting dilakukan, agar warga segera tertolong dan memperoleh jalan keluar dengan tepat dan cepat. Menurut dia, seorang pemimpin wajib bisa mencari solusi atas kesulitan warganya, oleh karena itu berkali-kali, Cak Eri menyebut inovasi sangat lah dibutuhkan untuk memberi pelayanan publik yang terbaik.
“Pelayanan ini akan terus kami perbaiki setiap hari. Kami juga akan meningkatkan kemampuan staf kami yang ada di kelurahan maupun kecamatan,” paparnya.
Berbeda dengan lokasi kedua yakni Kelurahan Krembangan, ternyata kedatangan orang nomor satu di Kota Pahlawan ini sudah ditunggu-tunggu oleh sejumlah warga. Secara bergilir satu persatu masuk ke ruangan untuk mencurahkan keluh kesahnya terkait kesulitan yang tengah dihadapi. Diantaranya, ada warga yang ingin diikutsertakan sebagai warga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), pengurusan surat ahli waris, pelayanan kesehatan hingga persoalan-persoalan administrasi kependudukan yang tengah mereka alami.
Dengan penuh wibawa, Wali Kota Eri benar-benar menemukan solusinya. Buktinya, ketika salah seorang warga membahas pelayanan kesehatan, dia langsung menghubungi dinas terkait dan mendapatkan jalan keluar. Tak terasa hampir 10 orang yang pada sore itu mendapatkan solusi dan jalan keluar.
Di momen itu, Cak Eri juga memastikan setelah mengetahui detail berbagai persoalan masyarakat. Ke depan ia akan memperbarui beberapa peraturan yang dituangkan dalam Peraturan Wali Kota (Perwali). Salah satunya seperti kasus yang banyak ditemui pada hari ini adalah persoalan ahli waris. “Yang jelas perwali dengan waris. Jelas ini masalahnya banyak. Terus dengan perwali pelayanan. Nanti pelayan publik ada di sini.
Rencananya, setiap hari Wali Kota Eri terus berkantor di kelurahan yang tersebar se-Surabaya secara bergiliran. Bahkan, besok Wali Kota Eri akan berkantor di Kelurahan Ngagel Rejo dan Kelurahan Kertajaya.”Fainsyaallah besok kita dua lokasi lagi, begitu seterusnya, Warga yang ingin ketemu saya langsung datang saja. Tidak perlu membuat janji, panjenengan bisa menemui saya di kantor kelurahan, pungkasnya. (yok)