Jateng Raya

PPKM Semarang Diperpanjang Dengan Kelonggaran Operasional RHU dan Niaga Maximal 23.00 WIB 

SEMARANG – HKNews.info : Setelah pemberlakuan PPKM jilid I dan II berakhir (8/2/2021), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengeluarkan Intruksi PPKM Skala Mikro yang dimulai 9 Februari 2021.

Kota Semarang bakal memberlakukan perpanjangan PPKM hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dengan memberikan kelonggaran di beberapa kegiatan antara lain pedagang kaki lima (PKL), warungan, cafe/restoran dan tempat hiburan yang semula dibatasi maksimal pukul 22.00, kini diberi kelonggaran boleh beroperasi hingga pukul 23.00.

Sedangkan untuk pusat perbelanjaan atau mall yang semula hanya beroperasi hingga pukul 20.00, saat ini diberikan kelonggaran buka hingga pukul 21.00.

Adapun untuk 7 ruas jalan yang sempat ditutup pada PPKM jilid dua kini sudah mulai dibuka kembali.

Selain kelonggaran bagi tempat usaha, aktifitas sosial budaya, seminar, diskusi FGD termasuk pernikahan diperbolehkan dengan ketentuan maksimal dihadiri oleh 100 orang atau 50 persen dari kapasitas ruangan.

“Kami sudah koordinasi dengan teman – teman Forkopimda. PPKM akan dilaksanakan sampai batas waktu yang akan kami tentukan lagi,” jelas Hendrar Prihadi di Balai Kota Semarang, Senin (8/2/2021).

Lebih lanjut, Hendi sapaan akrab Wali Kota memaparkan, kegiatan PPKM akan diawasi oleh pemangku wilayah di tingkat kelurahan, kecamatan, dan tingkat kota bersama TNI Polri.

Menurut Hendi, PPKM jilid satu dan dua dinilai berhasil menekan penyebaran kasus Covid – 19.

“Selama pemberlakuan PPKM satu dan dua, kasus Covid-19 di Kota Semarang menunjukkan hal yang cukup menggembirakan,” ungkap Hendi.

Tingkat penambahan kasus baru di Kota Semarang relatif menurun dari yang semula 146 pasien perhari pada 25 Januari lalu, saat ini sudah dibawah 100 kasus perhari. Bahkan pada Minggu (7/2/2021), penambahan kasus baru tercatat hanya 85 orang.

Total kasus Covid-19 aktif juga mengalami penurunan, pada 25 Januari lalu angka mencapai 900an kasus. Kini total kasus kumulatif sudah menurun. Berdasarkan data Pemkot dalam laman siagacorona.semarang.go.id, kasus Covid-19 aktif di Kota Semarang hingga Senin (8/2/2021) pukul 14.30, sebanyak 634 orang. Rinciannya, 453 merupakan warga Kota Semarang dan 181 warga luar kota.

“Warga luar kota 27 persen. Selebihnya warga Kota Semarang,” pungkas Hendi.(had)

Related Articles

Back to top button