Aparat Gabungan Amankan Malam Satu Suro di Blora Jawa Tengah
BLORA – HKNews.info – Sinergitas kebersamaan dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang dilakukan oleh jajaran Polres Blora bersama Kodim 0721/Blora tidak diragukan lagi.
Terbukti saat gelaran apel gabungan kesiapan pengamanan malam pergantian tahun Islam 1 Muharram atau dalam penanggalan Jawa 1 Suro, Rabu (19/8/2020) malam.
Kegiatan apel tersebut diikuti oleh ratusan personil dari anggota Polres Blora, Kodim 0721 dan Sat Pol PP Kabupaten Blora yang berlangsung di halaman belakang Mapolres Blora Jln. Raya Blora-Cepu km 5, Rabu (19/8/20) pada pukul 20.00 WIB.
Biasanya malam Satu suro ini sesuai dengan adat kebiasaan yang ada, banyak masyarakat maupun anggota perguruan pencak silat yang melakukan kegiatan tirakatan, dengan cara begadang semalam suntuk di rumah atau padepokan masing-masing untuk berdoa.
Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan mengatakan, tujuan dari apel besar personil gabungan ini adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat serta mencegah adanya gangguan Kamtibmas dimasa long weekend ini. Serta mengawal dan mengamankan kegiatan perguruan pencak silat di Kabupaten Blora supaya dapat berjalan aman, lancar dan tertib.
“Setelah apel malam ini dilanjutkan dengan kegiatan patroli skala besar dengan sasaran objek vital, pusat keramaian masyarakat dan daerah rawan kejahatan maupun kecelakaan. Kemudian untuk personil yang terploting pengamanan di lokasi perguruan silat, saya minta untuk tetap waspada berikan imbauan kepada para pelatih atau pengasuh di sana agar dalam melaksanakan kegiatan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19, menjaga ketertiban dan tidak melakukan konvoi,” jelasnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0721/Blora, Letkol Inf Ali Mahmudi menambahkan, pelaksanaan malam 1 Suro dan Suran Agung untuk tahun ini berbeda dengan pelaksanaan tahun sebelumnya. Ini karena saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19, maka tidak ada kegiatan yang terpusat melainkan di ranting masing-masing perguruan.
“Dalam beberapa pertemuan yang sudah dilakukan, bahwa kegiatan terpusat ditiadakan, karena berpotensi menimbulkan kerumunan masa. Alhamdulillah, semua perguruan juga memahami hal tersebut,” kata Dandim.
Dandim mengaku, selain penempatan personil TNI-Polri di titik rawan, pihaknya juga menurunkan anggotanya di masing-masing padepokan tingkat ranting. Hal ini untuk memantau penerapan disiplin protokol kesehatan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh tiap-tiap perguruan. Bentuk pantauan itu diantaranya, peserta giat harus mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Kita tidak bisa melihat siapa saja yang terpapar Covid-19. Sampai saat ini pun vaksin nya juga masih belum ditemukan. Untuk sementara waktu, vaksin yang paling ampuh adalah disiplin protokol Covid-19 adalah 3M. Yakni Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak,” imbuhnya.
Dandim mengimbau kepada semua perguruan silat dan masyatakat, untuk mematuhi kesepakatan yang telah disepakati. Hal ini untuk menciptakan suasana aman dan nyaman selama pelaksanaan kegiatan di seluruh wilayah Kabupaten Blora.(wib).