William : “Kampanye Buruh Lewat Medsos…, Kampanye Kreatif !”
SURABAYA – HKNews.info : Mensikapi Hari Buruh Nasional 1 Mei 2020, menurut William Wirakusuma, anggota Komisi C DPRD Surabaya, serikat buruh lebih baik saling membantu dan bergotong royong untuk rekan – rekannya yang terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), dan tidak perlu turun ke jalan untuk menyuarakan pendapat.
“Di saat seperti ini, kita semua sebaiknya saling membantu, bergotong-royong dan saling menjaga. Itu jauh lebih baik ketimbang turun ke jalan, dan tetap di rumah, saling menjaga agar wabah ini bisa cepat selesai,” ungkap William pada Jumat (1/5/2020).
“Untuk serikat pekerja, mungkin bisa bantu para pekerja atau buruh yang ikut dalam serikat pekerja support anggotanya dengan bantuan sembako, karena kalau tidak salah kan tiap bulan selalu ada iuran untuk serikat pekerja. Iuran ini mungkin bisa untuk beli sembako dan mensupport anggotanya yang terkena PHK dan perusahaan tidak mampu support,” kata Ketua Fraksi PSI (Partai Solidaritas Indonesia) DPRD Surabaya, ini menambahkan.
Namun tidak menuntup kemungkinan para buruh tetap berkampanye, tidak turun ke jalan melainkan melalui media sosial. Kalau yang ini William sangat mengapresiasi. Dia menyebutnya sebagai kreativitas yangbaik.
“Prinsipnya negara ini kan menjamin kebebasan berpendapat, namun jangan menyebarkan kebencian, hate speech atau provokasi melalui sosial media karena di media sosial sangat rawan untuk diputarbalikkan menjadi hal-hal yang provokatif dan mengarah ke hate speech salurkan aksi dengan hal-hal yang kreatif misalnya melalui vlog kreatif dan sebagainya,” tururnya.
Menurutnya pula sangat mungkin kebijakan akan bisa diambil dari kampanye-kampanye yang dilakukan melalui media sosial. Melalui kampanye yang kreatif, ada unsur seni di situ, maka ungkapan hati seseorang bisa terpancar atau disampaikan dengan jelas. “Tentu bisa menjadi bahan pertimbangan kami,” ujar William
Anggota Partai Solidaritas Indonesia ini mengingatkan, bahwa masalah yang dihadapi buruh saat ini merupakan masalah bersama. Pihaknya menginginkan agar seluruh pihak bersolidaritas menangani masalah tersebut.
“Buruh dan pengusaha sebaiknya duduk bersama dan memifikirkan solusi yang tepat selain PHK dan apabila pekerja banyak yang di rumahkan sebaiknya perusahaan bisa memenuhi kebutuhan pokok pekerjanya,” pungkas William. (yok)