HKsiana

Tiga Pilar Kecamatan Candisari Bergerak Bersama Patroli PKM

Apel Tiga Pilar Pimpinan Kecamatan Candisari-Semarang

SEMARANG – HKNews.info – Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) non PSBB Kota Semarang memasuki hitungan hari ke-21 sejak diberlakukannya PKM (27/4/2020).

Menindaklanjuti dari penerapan disiplin masyarakat utamanya PKL dan pusat keramaian yang masih abai terhadap Perwal Nomor 28 Tahun 2020 tentang pedoman pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) dalam rangka percepatan penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Semarang, Tiga pilar Kecamatan Candisari, Camat, Kapolsek dan Koramil 05 Banyumanik-Candisari yang diikuti Lurah se-Kecamatan Candisari serta Trantib Kelurahan melaksanakan patroli gabungan terhadap PKL dan keramaian di Dua Kecamatan, Candisari dan Semarang Selatan, pada Jumat malam (15/5/2020).

Kapolsek, Camat, Danramil Candisari

Apel pasukan tim patroli dilaksanakan di Balai Kecamatan Candisari. Adapun sasaran dari operasi gabungan yang dipimpin langsung oleh Camat Candisari, Moeljanto, SE.MM ini, menyisir Jl.Tentara Pelajar yang masih ada PKL yang belum patuh pada peraturan yang sudah disosialisasikan semenjak PKM diberlakukan.

Patroli gabungan diikuti Dua Kecamatan, Semarang Selatan dan Candisari serta diback up oleh Pemkot Semarang dalam hal ini Satpol PP Kota Semarang.

Camat Candisari, Moeljanto saat dikonfirmasi HKNews.info menjelaskan bahwa patroli gabungan ini bertujuan ingin melihat kedisiplinan, kepatuhan dan ketaatan para PKL di Dua wilayah Kecamatan, Semarang Selatan dan Candisari. Ketika ada PKL yang masih membuka lapaknya akan dieksekusi dan yang mengeksekusi Satpol PP Kota Semarang.

Menurut Camat yang sudah mengantongi gelar Doktor ini menyatakan bahwa tingkat kepatuhan masyarakat sudah baik, namun hanya disaat tim patroli keliling, dan tidak patuh lagi manakala tim patroli tidak keliling.

“Selama ini kita melihat tingkat kepatuhan sudah cukup baik, akan tetapi catatannya bahwa kepatuhan itu ada ketika keliling. Tapi ketika kita tidak keliling mereka tidak patuh lagi,” tuturnya.

Tim patroli yang diikuti oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas se-Kecamatan Candisari ini juga dibackup langsung oleh Satpol PP Kota Semarang.

“Operasi akan dimulai selebihnya dari jam 20.00 WIB. dan ketika masih ada PKL yang pada saat operasi masih membuka lapaknya maka akan kami eksekusi dan yang mengeksekusi adalah Satpol PP Kota Semarang,” ujar Camat sebelum pelaksanaan operasi.

Sementara itu ditempat yang sama Kapolsek Candisari Iptu Supriyanto menuturkan, patroli Tiga pilar Kecamatan Candisari sudah bergerak bersama untuk selalu mengingatkan kepada para PKL agar segera menutup lapaknya pada jam yang telah ditentukan. Namun ternyata PKL-PKL itu masih butuh kehadiran TNI-Polri untuk menyadarkan bahwa para PKL harus tutup pada jam yang telah ditentukan.

“Kami dari unsur Tiga pilar, Camat, Polri dan TNI sudah bergerak bersama  mengingatkan para PKL yang ternyata  masih butuh kehadiran kita, baru mereka menyadari. Dan sepenuhnya TNI-Polri memback up jalannya eksekusi para PKL yang belum taat pada aturan Pemerintah ini,” jelas Kapolsek yang pernah masuk jajaran Tim Saber Pungli Kota Semarang.

Senada dengan Kapolsek, Danramil 05 Banyumanik-Candisari, Mayor Inf. Suradi memberikan penekanan perlu adanya kerjasama yang baik diantara Tiga pilar, Camat, Kapolsek dan Koramil.

“Dalam hal mengingatkan masyarakat akan bahaya penularan virus Corona ini, maka harus ada kerjasama yang baik unsur Muspika (Muspincam). Jika ini bersatu maka akan menjadi kekuatan yang luar biasa,” jelas Danramil.

Suradi berpendapat bahwa PKL adalah merupakan saudara, jika mereka diajak bicara dengan baik, mereka juga merespon dengan baik pula. Dan jika membandel baru diambil tindakan tegas.

“Tinggal bagaimana kita mensikapinya dihari berikutnya, jika ternyata esoknya masih ada maka kita ambil tindakan tegas, yang akan dilakukan oleh Satpol PP,” tandas Suradi

Dalam pelaksanaan patroli yang di back up oleh Satpol PP Kota Semarang ini didapati beberapa lapak PKL yang terpaksa harus diambil tindakan tegas dengan membongkar paksa tenda serta beberapa perlengkapan lain yang diangkut menggunakan truk Satpol PP. (had).

Related Articles

Back to top button