Kadisperta KP Jatim : “Ibu Gubernur Menjamin Stok Pangan Aman. Masyarakat Jangan Panic Buying !”
“Hormati Dan Apresiasi Tim Medis Yang Berjibaku Mengobati Pasien Covid-19 !”
SURABAYA – HKNews.info : Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur (Diperta KP Jatim), kembali mengantisipasi perilaku panic buying masyarakat Jawa Timur yang resah akibat pandemik virus Corona (Covid-19).
Karena itulah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur (Kadisperta KP Jatim), menyampaikan bahwa Pemprov Jatim telah menjamin stok pangan di Jawa Timur aman dan mencukupi.
“Saya menyampaikan kepada seluruh masyarakat Jawa Timur bahwa Gubernur Jawa Timur, Ibu Hajjah Khofifah Indar Parawansa, telah menjamin stok pangan di Jawa Timur aman seperti beras, gula, bawang merah, sayur – sayuran, buah – buahan, dan lain – lain, untuk itu masyarakat tidak perlu panic buying, tidak perlu resah terhadap stok pangan di Jawa Timur. Beli-lah bahan makan pokok di Jawa Timur yang sewajarnya sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,” kata Hadi Sulistyo, menyampaikan pesan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Stok pangan di Jatim terutama komoditas beras masih aman sampai Juni 2020 meski tengah diterjang wabah Virus Corona.
“Stok pangan di Jatim sampai Juni nanti masih aman,” tutur Hadi, seraya menambahkan, khusus untuk bawang putih dan kedelai tetap diupayakan Dinas Pertanian Jatim untuk ditingkatkan produksinya, dengan tekhnis penanaman di ketinggian tertentu dan penambahan biaya produksi.
Untuk proyeksi produksi padi atau gabah kering giling (GKG) Jatim pada semester I/2020 ini mencapai 5,1 juta ton dari luas panen 1,1 ha, dan produksi beras mencapai 3,3 juta ton.
“Dari produksi itu, tingkat konsumsi beras kita hanya sekitar 2,1 juta ton. Jadi kita masih tetap surplus 1,1 juta ton lah,” katanya.
Hadi mengatakan pada Maret 2020 ini saja ada panen sekitar 896.206 ton gabah kering giling dengan produksi beras 582.534 ton, dan tingkat konsumsi hanya 365.344 ton.
“Bahkan produksi padi di bulan April diproyeksikan lebih tinggi dari bulan-bulan lainnya, yakni mencapai 2,4 juta ton GKG dengan produksi berasnya 1,5 juta ton. Produksi di bulan tersebut juga cukup aman untuk kebutuhan Ramadhan dan Lebaran yang jatuh pada Mei 2020,” jelasnya.
Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim, tampak seluruh wilayah di Jatim mengalami kestabilan harga beras, terutama beras jenis IR 64.
Harga beras IR 64 di Jatim rata-rata saat ini sekitar Rp 9.876/kg. Harga tersebut terus stabil dalam beberapa bulan terakhir. Sedangkan rata-rata harga beras jenis Mentik saat ini Rp11.092, harga tertinggi dari rata-rata hanya terjadi Kota Mojokerto, dan Kabupaten Trenggalek yang mencapai Rp12.500/kg.
Sementara untuk beras jenis Bengawan rata-rata harganya saat ini Rp11.418/kg. Harga tertinggi hanya terjadi di wilayah Bangkalan Rp12.666/kg.
Di sisi lain, permintaan masyarakat akan produk empon – empon seperti jahe, kunyit, temulawak dan lainnya, memang meningkat. Ditanggapi Hadi, stok empon – empon di Jawa Timur masih aman.
Sesuai data yang ada, di tahun 2020 ketersediaan tanaman produksi empon – empon milik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur, untuk tanaman jahe dan kunyit tersedia 8.405.535 kg (data bulan Maret 2020). Dari stok tersebut dikonsumsi sebesar 5.688.496 kg, sehingga produksi jahe dan kunyit surplus 2.717,038 kg.
“Kalau dilihat dari data cukup,” ungkap Hadi, meyakinkan masyarakat Jawa Timur, sehingga tak perlu resah soal stok pangan ditengah menghadapi wabah Covid-19
Bahkan diprediksikan sampai bulan Desember 2020, ketersediaan produksi tanaman empon – empon seperti jahe dan kunyit di Jawa Timur akan mencapai 152.249.713 kg dengan konsumsi sebanyak 22.753.985 kg. Dengan begitu produksi empon – empon di Jatim dalam tahun 2020 surplus 129.495.728 kg.
Hadi juga menyampaikan pesan Gubernur Khofifah, agar masyarakat menghormati Tim Medis yang telah berjibaku setiap hari menangani pasien yang terpapar virus Corona. Pemerintah pun sudah menetapkan PSBB, jadi masyarakat agar di rumah saja.
“Tim medis yang tiap hari berjibaku menanggani pasien yang terpapar virus Corona harus diapresiasi. Mereka sudah bekerja keras dan Alhamdulillah… sudah ada 16 yang dinyatakan sembuh. Semoga langkah positif ini terus berlanjut,” ucap Hadi, menyampaikan pesan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (her).