HeadlinePendidikan

Awarding Eco School, Penghargaan Bagi Siswa Dan Keluarga Peduli Lingkungan

Wali Kota Risma Berikan Awarding Kepada Siswa Peduli Lingkungan

SURABAYA – HKNews.info : Ratusan siswa SD dan SMP berdandan unik dari hasil daur ulang sampah, didampingi anggota keluarganya, memarakkan event “Awarding Surabaya Eco School”, di lantai 6 Gedung Graha Sawunggaling, Pemkot Surbaya, Sabtu (7/12).

Dalam event ini Wali Kota Tri Rismaharini memberikan penghargaan kepada siswa, sekolah, dan keluarga yang pedfuli lingkungan. Gerakan bersih lingkungan yang diawali dari sekolah ini telah ke Sembilan kalinya digelar di Surabaya.

 Wali Kota Surabaya, Tri  Rismaharini dalam sambutannya menyampaikan, pentingnya kepedulian terhadap lingkungan. Dan bagi siswa, adalah pentingnya pendidikan lingkungan sejak dini.

Menurutnya, saat ini di beberapa daerah terjadi banjir. Ia bersyukur, Kota Surabaya tak mengalami hal itu. Padahal, posisinya hanya terpaut 5 meter di atas permukaan laut.

Tampilan Keluarga Peduli Lingkungan Dengan Kostum Dari Daur Ulang Sampah

 “Tapi kenapa kita tak mengalami seperti daerah lain itu, karena kita mengelola sampah dengan baik. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin menjaga lingkungan,” kata Wali Kota Risma, Sabtu (7/12).

 Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini menyampaikan rasa terima kasih kepada para guru yang telah memberikan bimbingan kepada para siswanya agar peduli terhadap lingkungan.

 “Sesungguhnya pahlawan itu adalah mereka yang bisa menjaga bumi ini dengan baik. Untuk itu, atas nama Pemkot Surabaya saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” katanya di hadapan para guru, siswa dan orang tua siswa.

 Wali Kota Risma mengakui, tidaklah mudah dalam mengelola lingkungan. Namun, menurutnya bersama Tunas Hijau, jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka kontribusinya tak hanya bisa dirasakan untuk Kota Surabaya saja, melainkan juga dunia. “Tak ada kata yang bisa saya ucapkan selain matur nuwun (terima kasih). Dan, Tuhan akan mencatat apa yang bapak-ibu lakukan,” tegasnya.

 Ia bercerita, semasa awal menjabat wali kota, saat itu kondisi sungai begitu memprihatinkan, karena banyaknya sampah yang hanyut terbawa aliran air. Sampah-sampah yag dibuang ke sungai, termasuk perabot rumah tangga, sehingga petugas kadang kesulitan untuk membersihkannya.

 “Kasur, sofa, bahkan kursi dan tempat tidur hanyut di sungai. Tapi, alhamdulillah sekarang sudah sangat jarang dijumpai,” ujarnya.

 Presiden UCLG Aspac ini mengakui, jika menanamkan program peduli lingkungan diberikan sejak usia dini, dampaknya luar biasa. Karena, hal itu tak pernah hilang dalam ingatan anak hingga tumbuh dewasa.

 “Kalau kita menanam pohon sama dengan amal jariyah. Kita mati pohonnya masih memberikan oksigen untuk nafas orang lain, maka kita akan mendapatkan pahala yerus menerus sampai pohon itu mati,”  ujarnya memberikan contoh. (yok)

Related Articles

Back to top button