Halo SurabayaHeadline

Mini Agrowisata DKPP Surabaya Buktikan Produk Buah – Sayuran Berkwalitas Tinggi

Plt Kepala DKPP Erna Purnawati dan Kadispendik Ikhsan Saat Panen Raya Mini Agrowisata

SURABAYA – HKNews.info : Minimnya lahan tak menyurutkan Pemkot Surabaya untuk mengolah pertanian terpadu dengan produk yang berkwalitas tinggi. Hanya dengan area 1 hektar lebih di belakang Kantor DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) Surabaya, tercipta Mini Agrowisata yang membudidayakan pembibitan berbagai buah, sayuran dan ikan air tawar.

Hingga Selasa (1/10) dilakukan panen raya buah, sayuran, udang, serta ikan, yang meyertakan para awak media dan masyarakat, untuk merasakan sendiri sensasi memetik sayuran hasil olah pertanian DKPP Surabaya.

Turut melakukan panen raya, beberapa kepala dinas, diantaranya Kepala Dinas Pendidikan Ikhsan, Kepala Dinas Kesehatan Febria Rachmanita, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Antiek Sugiharti. Sedangkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas DKPP Erna Purnawati yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan dengan senang hati menyambut mereka di Mini Agrowisata itu.

Plt Kepala DKPP Erna Purnawati Memanin Golden Melon

 Awalnya, Erna memanen Udang Vaname yang usianya sudah tiga bulan. Kemudian, memanen sayuran, golden melon dan ikan. Wajah sumringah dan kegembiraan terpancar dari wajah Erna dan jajarannya kala panen raya itu.

 Pada kesempatan itu, Erna menjelaskan bahwa kali ini sedang panen raya Udang Vaname, telur, bayam, golden melon, dan ikan pare. Ia memastikan, panen semacam itu rutin dilakukan setiap tiga bulan sekali. “Tiga bulan sekali itu pasti panen. Sekali panen macam-macam, baik sayur dan buah-buahan,” kata Erna, usai panen raya di Mini Agrowisata.

 Menurut Erna, hasil panen itu tidak boleh dijual oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, sehingga bisa dipakai sendiri dan dibagikan kepada warga secara gratis. Makanya, dia sengaja mengajak awak media dan sejumlah kepala dinas ke panen raya itu untuk merasakan sendiri sensasi memetik sayuran dan buah-buahan sendiri. “Karena berbeda dengan ketika beli di pasar atau di mini market,” kata dia. 

Bagi Erna, pertanian terpadu semacam itu sangat penting bagi DKPP karena untuk memberikan contoh kepada warga Kota Surabaya. Selama ini, jajarannya selalu rutin mengadakan penyuluhan, pelatihan dan membagikan bibit sayur-sayuran dan buah-buahan, sehingga dia juga merasa penting di kantornya menanam hal serupa. “Kita sering mengadakan penyuluhan dan juga membagikan bibit serta pelataihannya untuk urban farming, nah paling tidak di kantor kita juga bisa prakteknya seperti apa. Kita ngajari orang tapi di kantor kita juga tidak ada contohnya, kan tidak mungkin seperti itu,” tegasnya. 

Plt Kepala DKPP Erna Purnawati Memanen Udang

Oleh karena itu, dia mengaku terus memanfaatkan lahan di Mini Agrowisata itu untuk melakukan pertanian terpadu dan urban farming. Di samping itu, dia mengaku terus menggalakkan penyuluhan dan pembagian bibit, seperti bibit Lombok dan berbagai bibit lainnya. “Apalagi sekarang di DKRTH (Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau) ada program smart kampung, sehingga semakin banyak warga yang meminta bibit ke sini, dan kami bagikan gratis,” imbuhnya.

Erna menambahkan, ke depannya pihaknya akan terus memanfaatkan lahan Pemkot Surabaya di pantai timur Kota Surabaya. Sebab, di Kelurahan Keputih itu, ternyata pemkot memiliki lahan seluas 75 hektar, sehingga dia mengaku terus menggalakkan penanaman, termasuk penanaman bibit mangrove yang salah satu fungsinya untuk mencegah terjadinya tsunami. “75 hektar itu luar biasa luasnya, sehingga kami terus percepat penanamannya di Keputih,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian Rahmad Kodariawan mengaku ke depannya juga akan terus mengembangkan pertanian terpadu itu, termasuk di Mini Agrowisata. Bahkan, ia mengaku akan menambah jenis varietasnya. “Kalau sekarang ini hanya ada beberapa jenis varietas, nanti akan kami tambahkan lagi, khususnya tanaman-tanaman yang langka,” kata Rahmad.

 Ia memastikan, di Mini Agrowisata itu sudah ada sekitar 150 jenis varietas tanaman. Sedangkan buahnya sekitar 10-15 jenis varietas. Makanya, ke depannya jenisnya ini akan terus ditambah supaya memberikan pelajaran kepada warga Kota Surabaya. “Nanti lahannya akan kami bagi lagi supaya lebih banyak memuat jenis varietas,” pungkasnya. (yok)

Related Articles

Back to top button