Antisipasi Wabah DBD di Musim Hujan, Pemkot Surabaya Gencarkan PSN
SURABAYA – HKNews.info : Menghadapi musim penghujan, warga kota Surabaya mulai menggiatkan upaya pemberantasan sarang nyamuk, diantaranya untuk mengantisipasi wabah penyakit DBD (Demam Berdarah Dangue). Pemerintah Kota bahkan menggelar apel khusus gebyar PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) bersama segenap elemen masyarakat.
Apel PSN diadakan di Lapangan Gedung Islamic Center, Surabaya, kamis pagi (1/11). Acara dilanjutkan peninjauan Wali Kota Tri Rismaharini bersama jajaran, ke perkampungan di areal Putat Jaya. Kepada para warga, Wali Kota Risma mengimbau kepada agar lebih teliti lagi dalam membersihkan tempat-tempat yang bisa dipakai oleh nyamuk untuk bersarang.
“Saya berharap kita bisa menurunkan (DBD). Setiap tahun turun sih, cuma saya kepinginnya tidak ada (DBD). Kadang ada botol, bekas gelas pecah, nah itu sering kemudian jadi tampungan air. Di situlah dia (nyamuk) biasanya bertelur,” kata Wali Kota Risma, saat melakukan tinjauan jentik-jentik nyamuk di kampung Putat Jaya, Kamis, (01/11) pagi.
“Dua bulan yang lalu, aku sudah buat edaran ke seluruh RT dan RW. Nanti kita akan ulangi gebyar (PSN) ini. Karena ini sudah mendekati musim hujan. Tapi nanti juga tak siapkan edaran lagi untuk seluruh warga Surabaya,” ujarnya.
Terlebih lagi, Wali Kota Risma mengungkapkan pihaknya juga telah memberi arahan kepada jajaran di kelurahan dan kecamatan agar ke depannya, kerja bakti tidak hanya difokuskan pada kantor pemerintahan, jalan raya atau saluran. Namun, ia meminta juga difokuskan pada tempat-tempat umum. Seperti tempat ibadah dan sekolah-sekolah.
“Biasanya kelurahan dan kecamatan melakukan kerja bakti bersama. Tapi saya berharap tempat-tempat ibadah, sekolah, masjid dan gereja juga dilakukan. Kadang juga rumah-rumah kosong itu, makanya saya minta para camat, lurah bisa masuk ke rumah-rumah kosong itu,” tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Drg. Febria Rachmanita menjelaskan, setiap tahun Angka Bebas Jentik (ABJ) nyamuk ini semakin menurun. Namun, untuk beberapa kelurahan masih mendominasi angka ABJ tersebut. Terutama, di sekolah-sekolah, perkantoran dan perumahan. “Tiap tahun, Angka Bebas Jentik (ABJ) ini semakin turun. Seperti tahun kemarin 2017, angka ABJ mencapai 325. Namun tahun 2018, turun menjadi 311,” kata Febria.
“Kita sudah dua kali ngirim surat edaran berupa imbauan pemberantasan sarang nyamuk ke warga. Usai apel PSN tadi, bu wali ingin agar surat edaran tersebut, dikirimkan satu minggu sekali ke warga,” tutupnya. (yok)