Jatim

OPLP 2022 Jatim Diakui Banyak Kendala di Lapangan, Namun Sudah Sesuai Aturan

Kombong Pasulu, SH, MM : “OPLP 2022 Rp 20 Milyar Tidak Terpakai Semua. Anggaran tersisa kembali ke Kas Daerah !”

SURABAYA – HKNews.info : Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melalui Biro Perekonomian Setdaprov Jatim, tak kurang bersikap arif dalam menanggapi khabar tak sedap terkait penggunaan dana BTT OPLP (Belanja Tak Terduga Operasi Pasar Lumbung Pangan) 2022 yang disebut – sebut diselewengkan.

Isu yang berhembus simpang – siur karena kurangnya transparansi dan adanya kekhawatiran para pihak terkait kebenaran penggunaan dana tersebut, yakni pihak – pihak yang teguh memperjuangkan Clean Government, akhirnya kini menjadi terang. Hal itu setelah Biro Perekonomian Setdaprov Jatim, sebagai pihak yang paling kompeten segera tampil mendudukan permasalahan.

Kombong Pasulu, SH, MM, bersama kedua stafnya.

Melalui Koordinator Substansi Kebijakan dan Sarana Perekonomian, Biro Perekonomian Setdaprov Jatim, Kombong Pasulu, SH, MM, menjelaskan bila dana untuk kegiatan OPLP 2022 ini sudah sangat sesuai prosedur

“Tidak benar itu mas, kami melaksanakannya sesuai aturan yang ada,” tegas Kombong, seraya mengungkapkan, memang banyak kendala dilapangan terutama pedagang pedagang pasar masalah harga, tapi itu juga pembelajaran dan masukan bagi Oprasi Pasar.

Ia melanjutkan, bahwa apabila ada sisa anggaran kegiatan ini yang tidak terealisasi tetap berada di Kas Daerah. “Jadi tidak ada anggaran yang akan digunakan untuk pos anggaran yang tidak sesuai dengan pos anggaran di DPA dan jika ada sisa anggaran yang tidak terealisasi tetap berada di Kas Daerah,” ujar Kombong Pasulu pada media ini,

Dalam OPLP 2022 lalu, Kombong menjelaskan, untuk Biro Perekonomian sendiri bertugas menyiapkan armada pengangkutan dan tenaga angkutnya. Sedangkan untuk bahan pangan, yang menyediakan pihak BUMD Jatim.

“Kami di beri tugas menyediakan truk dan tenaga angkut saja, kebutuhan yang lainnya di amanahkan pada BUMD. Hal itu sesuai dengan Peraturan Gubernur (PERGUB NOMOR 58 TAHUN 2022)  mas,” papar nya.

Ia mengungkapkan, anggaran kegiatan Operasi Pasar Lumbung Pangan tahun 2022 lalu sebesar Rp 20 Milyar tersebut tidak terpakai semuanya. Dengan begitu, anggaran yang tersisa kembali ke kas daerah.

“Anggaran Rp 9 Milyar untuk biaya ongkos angkut komoditas dan akomodasi transportasi petugas OPLP. Kegiatan ini berlangsung sampai dengan selesai Bulan Desember,” punkasnya. (2/tuntas) (hk)

Related Articles

Back to top button