Jateng Raya

Perum Dinar Indah Meteseh Diterjang Banjir Bandang Jebolnya Tanggul Sungai Babon

SEMARANG – HKNews.info : Belum kering air yang menggenangi beberapa wilayah Kota Semarang akibat banjir beberapa hari lalu, hari ini Jumat sore (6/1/23) Perumahan Dinar Indah yang berada di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang dilanda banjir bandang.

Banjir disebabkan jebolnya tanggul Sungai Babon yang tak kuat menahan derasnya air sungai akibat hujan deras di wilayah Ungaran hingga membuat debet Sungai Mluweh Ungaran mengalami kenaikan tajam dan berimbas Kali Babon di Kota Semarang meluap hingga tanggul penahan Kali Babon Jebol.

Dampak jebolnya Kali Babon merendam wilayah RT 06 RW 26 Perumahan Dinar Indah, sebanyak 44 rumah terendam banjir dengan ketinggian air 2,5 meter dan 37 KK diungsikan.

Pasi Intel Kodim 0733 Kota Semarang Mayor Inf Arief Rahman HW dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, tak berselang lama adanya informasi jebolnya tanggul Kali Babon jajaran TNI Koramil 12 Tembalang menuju lokasi mengevakuasi warga terdampak banjir.

“Dengan sigap TNI Koramil 12 Tembalang menerjunkan 30 anggota bersama Polri dan BPBD Kota Semarang melakukan evakuasi warga terdampak banjir jebolnya tanggul Sungai Babon,” ujar Arif.

Menjelang petang, Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meninjau langsung lokasi banjir didampingi Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dan Dandim 0733/Kota Semarang, Kolonel Inf Honi Havana yang lebih dulu berada dilokasi memimpin anggotanya mengevakuasi warga terdampak.

Keterangan Dandim 0733 Kota Semarang saat berada di lokasi bersama Kapolrestabes Semarang mengatakan, banjir yang melanda perumahan Dinar Indah relatif cepat surutnya.

Dikatakanya setelah sekira pukul 15.30 WIB tanggul Sungai Babon yang jebol membuat wilayah terdekat sungai ketinggian air mencapai 2,5 meter. Dan menjelang Maghrib air berangsur surut.

“Wilayah ini dekat dengan Sungai Babon, jadi ini terdampak langsung dari jebolnya tanggul Kali Babon. Namun menjelang malam air sudah mulai berangsur surut,” tutur Dandim Honi Havana.

Dari informasi yang didapat, ada satu orang meninggal akibat tanah longsor yang menimpa rumah milik Agung (50) warga Jl. Pendet Selatan RT 09 RW 11 Kelurahan Pudak Payung, Kecamatan Banyumanik, Semarang.

Pada kejadian tersebut Agung tengah sakit terjebak di dalam kamarnya karena dinding kamar jebol oleh longsoran tanah berlumpur dan korban tertimbun lumpur.

Evakuasi korban dilakukan Danramil 05 Banyumanik, Mayor Inf Susanto bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas dibantu warga dan BPBD Kota Semarang dengan mencari keberadaan korban yang tertimbun lumpur.

Di lokasi banjir Dinar Indah Meteseh Tembalang, tim SAR Brimob yang dipimpin AKP Eko Bambang bersama Tim Siaga Bencana Koramil 12 Tembalang dipimpin Danramil Kapten Inf Czi Agus Pujiatno mengevakuasi warga ke tempat aman.

“Kami bersyukur adanya kecepatan laporan masyarakat, sehingga bisa langsung bertindak. Baik dari Sarda, BPBD dan SAR Brimob yang langsung turun melakukan evakuasi. Aparat Siaga Bencana Koramil 12 Tembalang bersama Bhabinkamtibmas juga berada di lokasi saat banjir membantu evakuasi warga, terutama anak-anak dan perempuan. Debit air cukup deras dan tinggi genangan mencapai 2,5 meter, namun air tidak bertahan lama sekitar satu jam sudah surut tinggal 20 sentimeter,” beber Honi.

Ditempat sama, Plt. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu didampingi Dandim Honi Havana dan Kapolrestabes Semarang mengatakan, saat ini penanganan difokuskan dengan mengevakuasi warga terdampak banjir ke tempat yang aman. Pihaknya akan berupaya membantu membersihkan lokasi banjir bersama unsur lainnya pada Sabtu esok.

“Daerah ini memang cekungan, sebenarnya curah hujan di Kota Semarang intensitasnya tidak begitu besar, tapi karena ini banjir kiriman dari wilayah Ungaran hujan cukup lebat dan Sungai Mluweh debit airnya meninggi. Dan dampaknya di perumahan Dinar Indah ini merupakan cekungan dan sudah tiga kali ini tanggul jebol. Dan saat itu masyarakat juga enggan direlokasi karena disitu merupakan perumahan. Yang terdampak ada satu RT, 37 KK dan 147 jiwa,” jelas Mbak Ita, panggilan akrab Plt Wali Kota Semarang.

Dijelaskan Ita, ada satu korban yang terjebak didalam rumah saat banjir, dan telah dikunjungi oleh Dandim 0733/KS dan Kapolrestabes Semarang karena warga tersebut sakit berkebutuhan khusus yang rumahnya dekat dengan sungai dan saat ini sudah dibawa ke RSWN.

“Selain di Dinar Indah, air juga menggenangi di wilayah perumahan Sendang Mulyo ada 150 dan di Rowosari ada 300 yang terdampak namun tak begitu besar, hanya lewat saja dan sudah mulai surut. Prioritas yang ada di sini karena cekungan ditakutkan terjadi lagi,” terangnya.

“Kami akan berkoordinasi dengan BBWS, karena sungai ini juga dibawah BBWS sehingga penanganannya bersama-sama dengan PU Kota Semarang,” imbuhnya.

Untuk korban terdampak banjir, menurutnya akan direlokasi sementara di gedung Diklat Ketileng sehingga diharapkan akan mendapat tempat yang layak serta makanan serta kebutuhan lainnya ditanggung Pemkot Semarang.

“Untuk yang terdampak banjir hanya lewat, kami telah mengirimkan bantuan berupa makanan untuk malam ini, kebetulan di balai kota masih ada dapur umum yang awalnya untuk mambantu Semarang bagian bawah yang terdampak banjir kemarin. Dan Alhamdulillah sudah bisa di antisipasi,” ucap mbak Ita.

Selain itu dijelaskan mbak Ita, masih ada bantuan dari Kementerian Sosial berupa selimut, makanan siap saji serta bahan-bahan yang lain yang bisa digunakan untuk membantu penanganan banjir di perumahan Dinar Indah Meteseh.

“Matur nwun, kepada pak Dandim dan Kapolrestabes Semarang beserta jajarannya yang telah langsung mengevakuasi warga,” tutup Plt. Wali Kota Semarang. (had).

Related Articles

Back to top button