Nasional

Jatim Bertekad Kembangkan Teknologi Pangan Olahan Serealia

SURABAYA – HKNews.info : Menu makanan dengan bahan baku pangan lokal, yang diramu dan diolah lebih bervariatif, kembali menarik perhatian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur. Cukup beralasan karena, menu semacam ini lebih memasyarakat dan menarik.

Hal itu terungkap dalam acara Workshop Pengembangan Teknologi Pangan Olahan, yang diselenggarakan Distan Pemprov Jatim, Rabu (19/6), dengan mendatangkan pihak BPTP (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) Jawa Timur, sebagai salah satu institusi penggiat pemanfaatan teknologi pangan olahan.

Adapun narasumber dalam salah satu sesi workshop tersebut adalah Ir. S.S. Antarlina MS, peneliti pasca panen BPTP Jatim yang memberikan paparan dengan tema “Teknologi Pengolahan Pangan Komoditas Serealia”. Workshop diikuti oleh sekitar 75 orang peserta, yang merupakan perwakilan Dinas terkait dari 35 kabupaten di Jawa Timur. Pada sesi lainnya, juga hadir narasumber dari Balitkabi dan UPTI Mamin dan Kemasan Sidoarjo.

Kegiatan workshop dibuka oleh Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Prasojo. Dalam sambutannya, beliau berharap agar pengembangan konsumsi pangan lokal dari umbi-umbian dan serealia terus meningkat dalam rangka menurunkan konsumsi beras. Selain itu, melalui konsumsi pangan lokal maka mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi pangan yang sehat dan bebas dari pengawet makanan seperti Monosodium Glutamat (MSG).

Tujuan workshop diantaranya adalah untuk lebih mensosialisasikan Lomba Cipta Menu Makanan dengan bahan baku pangan lokal sehingga pangan lokal lebih memasyarakat dengan olahan yang variatif dan menarik. Sorgum sebagai alternatif sumber pangan serealia pengganti beras saat ini menjadi fokus pengembangan pangan lokal oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim.

Melalui program diversifikasi pangan tersebut, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pengan Jatim bersama BPTP Jatim terus konsisten untuk meningkatkan konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat. (her)

Related Articles

Back to top button