Halo Surabaya

Terpilih Jajaran Direksi Baru PDAM Surya Sembada Surabaya

Wali Kota Eri Tetapkan Target Khusus Bagi PDAM Surabaya Mulai Tahun 2022

SURABAYA – HKNews.info : Setelah melewati beberapa kali perpanjangan masa pendaftaran, kali ini pihak Dewas dan Pansel telah siap mengumumkan terpilihnya para calon pejabat baru yang bakal menduduki jajaran Direksi PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

??????

Melalui Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, yang didampingi Dewas dan Pansel menyampaikan hasil seleksi calon Direksi PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, dalam acara jumpa pers yang dipandu Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriaditya Prajatara, di Bagian Humas, Rabu siang (17/11/2021).

Terpilih sebagai Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya adalah Arif Wisnu Cahyono SP, lahir di Probolinggo 6 April 1969, yang saat ini beralamat di kawasan Sukolilo Damai, Surabaya. Arif sebelumnya bekerja sebagai Direktur Utama PT Nofka, anak perusahaan PT PWU.

Untuk Direktur Operasional PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, terpilih Nanang Widiatmoko ST, lahir di Rembang 18 Juli 1982, yang saat ini beralamat di Graha Citra Blok E Bukit Palma Surabaya. Nanang sebelumnya adalah Senior Manager di PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

Dan, yang terpilih sebagai Direktur Pelayanan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, adalah Agung Pribadi SE MSi PIA, lahir di Surabaya 15 Agustus 1973, yang kini beralamat di Taman Suko Asri, Sukodono – Sidoarjo. Agung sebelumnya sebagai Senior Manager di PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

Para pejabat baru di PDAM Kota Surabaya ini sudah bisa memulai kerja sesuai tugas dan jabatannya yang baru pada tanggal 19 November 2021 sambil menunggu jadwal pelantikan dari Wali Kota Surabaya. Sudah tentu ketiganya juga harus menandatangani Surat Perjanjian Kerja dan Pakta Integritas

??????

“Pada intinya sesuai pesan Bapak Wali Kota Surabaya kepada mereka, bahwa ke depan PDAM Kota Surabaya tetap mengedepankan pelayanan kepada masyarakat pelanggan, dan tidak ada istilahnya “TDA” atau “Tidak Ada Air” di Kota Surabaya, yang hal ini harus sudah teratasi mulai tahun 2022. Itu target yang diembankan Bapak Wali Kota kepada para pejabat baru PDAM tersebut. Selain juga harus memperhatikan sektor bisnis dan pengembangannya,” kata Agus Hebi Djuniantoro, kepada wartawan di Humas Pemkot Surabaya.

Perlu diketahui, tambah Hebi, saat ini tarif langganan air PDAM termurah dari segenap daerah di Indonesia adalah di Kota Surabaya. “Di Surabaya ini masih ada tarif air PDAM hanya Rp 350,- permeter kubik, yang di daerah lain tarifnya sudah jauh di atas itu,” ungkap Hebi.

Namun, lanjut Hebi, atas kebijakan Wali Kota Surabaya, tidak akan menaikkan tarif kecuali bagi pelanggan di kalangan industri dan lainnya dilakukan secara harmonisasi. (yok)

Related Articles

Back to top button