Halo Surabaya

Kolaborasi Pemkot Surabaya dan DBL Indonesia, Tingkatkan Ekonomi Nyata Bagi UMKM 

SURABAYA – HKNews.info : Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersinergi dengan DBL Indonesia dalam upaya memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Pahlawan dengan menyediakan tenant. Kolaborasi strategis yang telah berjalan selama tiga musim terakhir ini merupakan inisiatif langsung dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang menekankan pentingnya menghadirkan UMKM Kota Surabaya di berbagai event yang digelar DBL Indonesia.

Sejak awal antusiasme DBL Indonesia untuk mendukung UMKM terus meningkat. Hal ini terlihat dari jumlah UMKM yang dihadirkan terus bertambah setiap musimnya. Dimulai dengan tiga tenant pada tahun 2023, menjadi empat pada 2024, dan melonjak signifikan menjadi enam tenant UMKM pada musim 2025.

Proses pemilihan UMKM yang berhak menempati tenant dilakukan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya.

Kepala Dinkopumdag Kota Surabaya, Febrina Kusumawati menyampaikan, apresiasi atas sinergi yang telah dilakukan. Menurutnya, kolaborasi ini adalah ajang promosi bagi UMKM di Kota Surabaya.

“Kami berterima kasih kepada penyelenggara event, karena UMKM Kota Surabaya sudah digandeng dan diberikan tempat. Artinya, dengan acara tersebut ada banyak orang yang melihat dan bisa merasakan produk UMKM,” kata Febri, Rabu (5/11/2025).

Febri menegaskan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dengan semua pihak yang menyelenggarakan event di Kota Surabaya, baik event organizer maupun elemen swasta lainnya. Hal ini bertujuan agar masyarakat yang berkarya di UMKM betul-betul bisa merasakan proses ekonomi dan semakin dikenal banyak masyarakat.

“Untuk UMKM yang terlibat dalam sebuah event atau acara, kami sesuaikan dengan audiens dan tema acaranya. Contohnya DBL, audiensinya pasti anak muda, akhirnya pemilihannya ada pada makanan yang ringan tapi cukup mengenyangkan untuk itu dipilih bakso,” jelas Febri.

Selain ajang promosi, Dinkopumdag juga memiliki berbagai program untuk pengembangan UMKM, mulai dari fasilitasi pengurusan pendukung usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi Halal, izin Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), hingga BPOM.

Selain itu, pihaknya juga berkolaborasi dengan kampus dan mitra untuk membantu peningkatan kualitas packaging dan pelatihan digital marketing.“Kami berharap lewat promosi seperti kolaborasi dengan DBL ini, menjadi langkah awal bagi UMKM untuk semakin berkembang dan naik kelas,” paparnya.

Salah satu UMKM yang merasakan langsung manfaat dari kolaborasi ini adalah Bakso Bakar Menyala. Pemilik Bakso Bakar Menyala, Hilma Rahmannisa Muwaffaqah, mengungkapkan, rasa terima kasihnya atas kesempatan berjualan di DBL Arena.“Kami tidak hanya merasakan peningkatan omzet, tapi juga banyak belajar tentang branding, pelayanan, dan cara berinteraksi dengan pelanggan, khususnya anak muda,” ujar Hilma.

Selama gelaran DBL, omzet harian Bakso Bakar Menyala bisa mencapai Rp7 juta per hari, bahkan menembus Rp7,95 juta pada laga final 3 November. “Terbukti, perhelatan DBL memberikan dampak ekonomi nyata bagi pelaku UMKM yang ikut terlibat,” ungkapnya. (yok)

Related Articles

Back to top button