Surabaya Dukung Penuh Program MBG Nasional
Tak hanya Makan Gratis, Tapi Bentuk Karakter Anak

SURABAYA – HKNews.info : Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menunjukkan dukungan penuh terhadap program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto melalui Badan Gizi Nasional (BGN). Dukungan tersebut ditegaskan dalam kegiatan Sosialisasi Program Makanan Bergizi Gratis bersama Mitra Kerja bertema Bersama Mewujudkan Gizi Berkualitas untuk Generasi Sehat Indonesia, yang digelar bersama BGN dan DPR RI di Gedung Wanita Candra Kencana, Rabu (15/10/2025). Dalam kesempatan itu, Pemkot menegaskan komitmennya untuk mencetak generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
Ketua Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani, menegaskan bahwa program MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi, tetapi juga menjadi sarana penting dalam pembentukan karakter anak sejak dini. Melalui dukungan penuh terhadap program ini, Pemkot Surabaya menunjukkan komitmennya untuk membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia. Sinergi antara pemerintah, BGN, Bunda PAUD, PKK, dan masyarakat diharapkan menjadi kunci utama keberhasilan pelaksanaan Program MBG di Kota Pahlawan.
“Insyaallah, ilmu yang kita dapat hari ini akan bermanfaat, khususnya bagi anak-anak Surabaya. Kami ingin semua anak mendapatkan pendidikan layak, kesehatan optimal, dan karakter yang luar biasa. program MBG ini menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter tersebut,” ujar Bunda Rini Indriyani sapaan akrabnya.
Menurutnya, kegiatan makan bersama yang menjadi bagian dari program MBG mengajarkan nilai-nilai dasar seperti mencuci tangan sebelum makan, duduk tertib, berdoa sebelum dan sesudah makan, hingga membiasakan anak menghabiskan makanan. “Kebiasaan kecil ini membentuk etika besar. Kalau tidak ditanamkan sejak dini, anak-anak bisa kehilangan nilai-nilai dasar kesopanan dan kedisiplinan,” tambahnya.
Bunda Rini Indriyani menegaskan, program MBG sejalan dengan upaya Pemkot Surabaya dalam meningkatkan kualitas gizi anak usia dini. Melalui pemberian makanan bergizi seimbang, karbohidrat, protein, sayur, dan buah, anak-anak dibiasakan hidup sehat sejak kecil.
Selain gizi, Bunda Rini Indriyani menekankan pentingnya peran Bunda PAUD dan kader PKK dalam mengedukasi para orang tua. “Anak yang suka makan sayur dan buah itu berawal dari pola yang dibentuk di rumah. Karena itu, kami dorong para ibu untuk kreatif mengolah bahan pangan lokal agar lebih menarik bagi anak,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan, Pemkot Surabaya juga menjalankan program lokal “Aku Hatinya PKK” (Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman), yang mendorong keluarga untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan bergizi.
“Makanan sehat tidak harus mahal. Dengan menanam di pekarangan, kita bisa menyediakan bahan pangan bergizi sekaligus menguatkan ketahanan keluarga,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN, Mochamad Halim, menjelaskan bahwa Program MBG dirancang dengan tiga manfaat utama, yakni pemenuhan gizi anak, pergerakan ekonomi lokal, dan penciptaan lapangan kerja. Program ini menyasar peserta didik mulai TK/PAUD hingga SMA, termasuk lembaga keagamaan seperti pesantren dan seminari.
“Setiap dapur MBG akan melibatkan sekitar 45 tenaga kerja lokal, mulai dari pengolah makanan, pengemudi distribusi, hingga tenaga ahli gizi dan akuntan. Dengan begitu, program ini tidak hanya menyehatkan anak-anak, tetapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat,” jelas Halim.
Ia menambahkan, MBG juga menjadi solusi atas tantangan gizi di Indonesia, seperti stunting, anemia pada remaja putri, dan kebiasaan konsumsi makanan cepat saji yang meningkat di kalangan anak-anak.
“Program MBG lahir selain untuk memerangi stunting dan anemia pada remaja serta ibu hamil, MBG juga bertujuan melawan tren obesitas akibat junk food serta mengatasi ketimpangan akses pangan di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Terluar),” tutup Halim. (yok)