Jatim

Rampak Tari Kolosal Warnai Upacara Peringatan Hari Pahlawan Gelaran Pemprov Jatim di Tugu Pahlawan

SURABAYA – HKNews.info : Gelar upacara bendera memperingati hari bersejarah bagi Kota Surabaya, yakni Hari Pahlawan, juga dilaksanakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, tepat pada 10 November 2022, di lapangan Tugu Pahlawan, dengan Gubernur Khofifah Indarparawansa sebagai Inspektur Upacara.

Kegiatan ini diikuti oleh jajaran TNI – Polri, Taruna Akademi Angkatan Laut, Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Resimen Mahasiswa dan Gerakan Pramuka serta Korps Musik Pemprov Jatim, sebagai peserta upacara. Tampak pula di tribun utama, Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak dan Sekdaprov Jatim Adhy Karyono.

Masih di tribun utama, hadir para petinggi Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yakni

Para undangan lainnya terdiri dari para pejabat tinggi Jawa Timur, seperti Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim, Panglima Armada II, Gubernur AAL dan Panglima Komando Utama lainnya, Kajati Jatim, Ketua Pengadilan Tinggi Jatim. Serta para Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemprov Jatim, yang tampak khidmat menyimak lagu – lagu perjuangan yang dipersembahkan Paduan Suara dan Orkestra peserta upacara.

Peringatan Hari Pahlawan Ke 77 tahun 2022 kali ini bertemakan Pahlawanku Teladanku. Seluruh pelaksanaan kegiatan bertujuan untuk mengenang dan menghormati jasa serta perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan, sedangkan tujuannya untuk membangun ingatan bangsa sehingga dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk mengimplementasikan semangat dan nilai-nilai luhur pahlawan dalam kehidupan sehari-hari serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI, meningkatkan semangat patriotisme dan nasionalisme.

Sebelum upacara di mulai, terlebih dahulu digelar tari kolosal berupa tari laskar suroboyo. Para peserta tari kolosal berjumlah 300 orang ini memang di siapkan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim. Sekitar Pk. 07:50 Wib rombongan penari laskar suroboyo yang mengenakan pakaian adat suroboyo mulai masuk ke lapangan Tugu Pahlawan.

Para penari “Laskar Suroboyo” ini mengikuti gerakan yang di iringi suara pidato perjuangan. Dengan semangat pantang menyerah mereka melakukan gerakan perlawanan kepada penjajah. Sesekali dengan menyebut nama Allah SWT mereka mengusir penjajah. Bahkan nyawa sebagai taruhannya. Sekitar 20 menit penampilan tari kolosal arek suroboyo sudah selesai.

Acara dilanjutkan dengan upacara bendera. Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa dalam amanatnya mengatakan Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November adalah salah satu pertempuran terhebat dalam riwayat sejarah dekolonisasi dunia yakni peristiwa pertempuran 10 November 1945 yang berlangsung di Surabaya. Segenap rakyat Indonesia dari berbagai Ras, Suku dan Agama dan berbagai bentuk partikularisme golongan bersama-sama melebur menjadi satu untuk bergerak menyerahkan hidupnya demi membela Negara Indonesia.

Peristiwa 10 November dan berbagai macam peristiwa dalam aksi kepahlawanan lainnya melibatkan pikiran, hati, tindakan, darah, keringat dan air mata dari para pendahulu. Nilai-nilai kepahlawanan dan kebaikan harus dirawat dan dijaga dengan cara menjadikan pendidikan sebagai orientasi untuk memajukan karakter bangsa dengan cara pemuliaan kemanusiaan, budi pekerti dan akhlakul kharimah.

Dalam sebuah nasionalisme harus dilandasi oleh kemanusiaan yang tinggi. Hari Pahlawan 10 November pada saat ini diperingati dengan tema Pahlawanku Inspirasiku karena di Indonesia memiliki banyak Pahlawan dengan kisah pengorbanan dan perjuangan pada masa dahulu, hal itulah yang diharapkan dapat menginspirasi pemuda, remaja, dan masyarakat Indonesia. Menghadapi era masa kini, Gubernur menjelaskan dalam Era Digitalisasi Teknologi yang harus diterapkan adalah kekuatan dan kemampuan menguasai teknologi hal itu dapat digunakan untuk mendorong kita melakukan langkah konkret dalam menghadapi perkembangan digitalisasi tehknologi.

“Saya mengajak kepada seluruh elemen strategis di Jawa Timur untuk melakukan transformasi digital guna menunjang terwujudnya percepatan kesejahteraan dan suksesnya berbagai program yang telah direncanakan, oleh karena itu kami mengajak elemen masyarakat di Jawa Timur bersama-sama kembali meneladani para Pahlawan Nasional kita dan mengikutinya,” ujar Gubernur.

Lebih lanjut Gubernur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Dirinya mengajak masyarakat khususnya generasi muda, untuk menjadi pahlawan-pahlawan yang mampu menjawab tantangan ancaman krisis pangan, ancaman krisis energi, dan ancaman krisis keuangan.

“Ketika kita menjadi bagian yang ikut menjawab tantangan dengan solusi-solusi efektif maka pada dasarnya kita juga menjadi pejuang-pejuang dan pahlawan-pahlawan di sektor-sektor yang sekarang membutuhkan kehadiran kita,” ucap gubernur

Dikatakan Gubernur, peringatan Hari Pahlawan ini akan menjadi bagian dari penguatan semangat kebangsaan untuk ‘memanggil’ memori, membangun komitmen bersama sebagai sebuah bangsa.

Bangsa ini berdiri tegak dengan berbagai kemajuan yang dicapai saat ini menurut Gubernur Khofifah, berkat perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari para pahlawan.

“Terima kasih yang luar biasa untuk para pahlawan bangsa, saat ini yang kita harus bangun adalah bagaimana bisa mengikuti jejak keteladanan, kejuangan dan pengorbanan para pahlawan,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur juga memberikan Apresiasi penghargaan pada para Atlet saat berlaga pada Pekan Olah Raga Nasional yang ke – 20 di Daerah Papua di Tahun 2021.

Penghargaan ini diberikan kepada Ananda Gladis Clarisa Klarina yang meraih 3 medali emas. “Bonus yang didapat senilai 750 juta,” pungkas Khofifah Indar Parawansah. (Hk)

Related Articles

Back to top button