Halo SurabayaHukrim

LBH Rumah Kita Nusantara Minta Polisi Tangkap dan Proses Hukum Pendemo Anarkis

SURABAYA – HKNews.info : Demo berbau anarkis di penghujung bulan Agustus 2025 lalu telah meluluh – lantakkan beberapa bangunan obyek vital atau bahkan bangunan cagar budaya yang menyimpan sejarah Kota Pahlawan, Surabaya. Peristiwa ini tak lepas dari sorotan Edward Dewaruci dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Rumah Kita Nusantara.

Menurut Edward, pihak kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya harus segera mengambil tindakan tegas terhadap para pendemo yang melakukan aksi anarkis berlebihan yang notabene adalah aset cagar budaya.

“Ini sangat memprihatinkan terhadap peristiwa yang terjadi di Surabaya. Dimana pendemo yang melakukan anarkis menurut saya sangat merugikan warga Surabaya bahkan mungkin warga Jawa Timur,” tegas Edward, kepada wartawan, Senin (1/9/2025).

Edward sangat menyangkan aksi anarkis para peserta demo itu hingga mengakibatkan rusaknya  bangunan cagar budaya, seperti terjadi pada gedung Negara Grahadi yang dibakar hingga hancur porak poranda.

“Termasuk Polsek Tegalsari yang menjadi sasaran tindakan ‘ngawur’ para pendemo. Itu semua kan sebetulnya aset bangsa yang enggak bisa dinilai dengan uang, yang seharusnya dijaga dengan baik bukan malah dihancurkan dan dibakar,” ungkapnya dengan nada kesal.

“Melihat kondisi seperti ini, kami Rumah Kita Nusantara meminta polisi harus dan wajib melakukan proses hukum terhadap para pendemo yang anarkis ini, sampai pelaku ketemu dan diproses hukum sesuai undang-undang,” pintanya.

Demi mencegah situasi yang lebih parah lagi, lanjut Edward, harus diantisipasi gejolak demo pada tanggal 3 September 2025 nanti. Edward berharap kepada pihak aparat untuk benar – benar menjaga titik rawan yang akan menjadi lokasi demo.

“Jika perlu langsung tangkap pendemo yang melakukan anarkis. Polisi bisa mengandalkan Intel dan juga CCTV yang ada dilokasi titik rawan demo untuk memudahkan pihak kepolisian melakukan tindakan tegas,” pungkasnya. (yok)

Related Articles

Back to top button