Halo SurabayaHeadline

Surabaya Borong Tiga Penghargaan di Baznas Award 2025.

Wali Kota Eri Raih Penghargaan Kategori Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia. 

SURABAYA – HKNews.info : Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali meraih penghargaan bergengsi di tingkat nasional. Kali ini, Wali Kota Eri Cahyadi mendapatkan penghargaan kategori Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia dari Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (Baznas RI) dalam acara Baznas Awards 2025 di Jakarta pada Kamis (28/8/2025).

Tidak hanya Wali Kota Eri Cahyadi, dalam momen tersebut Baznas Kota Surabaya turut menyabet dua penghargaan sekaligus. Dua penghargaan tersebut diantaranya, Kategori Pengumpulan ZIS (zakat, infak, dan sedekah) Terbaik dan Kategori Program Pendidikan Terbaik.

Tiga penghargaan bergengsi itu, diterima secara langsung oleh diwakili oleh Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Bapemkesra) Kota Surabaya Arief Boediarto dan Ketua Baznas Kota Surabaya Moch Hamzah, mewakili Wali Kota Eri Cahyadi. Arief mengatakan, penghargaan tersebut diberikan oleh Ketua Baznas RI Noor Achmad di Hotel Mercure Ancol pada Kamis siang.

Arief menyebutkan, Wali Kota Eri Cahyadi mendapatkan penghargaan kategori Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia dalam Baznas Awards 2025. Sedangkan Baznas Surabaya mendapat dua penghargaan Kategori Pengumpulan ZIS Terbaik dan Kategori Program Pendidikan Terbaik. “Pak Wali Kota mendapat penghargaan, ditambah Baznas mendapat dua penghargaan terbaik. Jadi ada tiga penghargaan,” kata Arief.

Arief menyampaikan, penghargaan ini berhasil dicapai oleh Wali Kota Eri Cahyadi karena dinilai telah mendukung program gerakan Baznas di daerah. Selain itu, keberhasilan capaian ini karena pengumpulan ZIS Baznas Surabaya paling banyak didukung oleh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. “Berdasarkan hasil pengumpulan Baznas Kota Surabaya terbanyak, dan program pendidikan juga paling banyak persentasenya dibandingkan program lainnya,” jelasnya.

Dirinya berharap, capaian ini bisa semakin memperkuat kelembagaan Baznas Kota Surabaya ke depannya. “Sebagai lembaga pemerintah non struktural, kami harap Pemkot dan Baznas bisa saling berkoordinasi dan berjalan selaras dengan harapan bisa mensejahterakan umat,” harapnya.

Di samping itu, Ketua Baznas Kota Surabaya Moch Hamzah mengatakan, penghargaan Baznas Award 2025 ini adalah kali keempat yang diraih oleh Wali Kota Eri Cahyadi dan Baznas Kota Surabaya. Penghargaan ini bisa dicapai karena Pemkot Surabaya telah mendukung penuh Baznas Kota Surabaya dalam hal ZIS dan program pendidikan.

“Jadi penghargaan ini diberikan secara langsung oleh Ketua Baznas RI (Noor Achmad). Karena Baznas Surabaya ini didukung oleh Pemkot Surabaya, dan perolehan ZIS ini paling banyak di-support oleh ASN Kota Surabaya. Hal ini tidak semua Baznas di Indonesia seperti Kota Surabaya, di mana Pak Eri Cahyadi mengimbau agar ASN Pemkot untuk berzakat melalui Baznas Surabaya,” kata Hamzah.

Sedangkan dari segi pendidikan, lanjut Hamzah, Baznas Surabaya bersama Pemkot dan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surabaya, serta perguruan tinggi bersinergi memberikan bantuan beasiswa kepada warga miskin. Setiap bulannya, Hamzah menerangkan, Baznas memberikan beasiswa SMP kepada 4.500 siswa tidak mampu di Surabaya.

“Selain siswa SMP, kami juga membantu untuk anak kurang mampu yang sekolah di Madrasah Tsanawiyah melalui Kemenag. Belum lagi ada program Tebus Ijazah SMA, kemudian ada juga Satu Keluarga Satu Sarjana,” terangnya.

Hamzah berharap, sinergitas antara Pemkot Surabaya, Baznas, dan Kemenag akan terus dijalankan ke depannya. Sebagai lembaga pemerintah non struktural, Baznas akan terus mendukung program yang menjadi visi misi wali kota. Khususnya, lanjut dia, berkoordinasi dan bersinergi menangani permasalahan-permasalahan sosial, ekonomi, dan keumatan.

“Sehingga dari pentasarufan ini ke depan kami bisa mengurangi permasalahan-permasalahan seperti yang diharap dan dilakukan oleh pak wali kota, pemerintah provinsi maupun nasional, sesuai Asta Cita. Mulai dari menurunkan kemiskinan ya, kemudian menurunkan stunting, hingga mengentaskan pendidikan. Sehingga harapannya bisa mentransformasi generasi emas 2045 yang siap untuk melakukan perubahan sosial di lingkungannya masing-masing,” pungkasnya. (yok)

Related Articles

Back to top button