Nasional

Beri Wawasan Kebangsaan, Dandim 0733/KS Sebut Perkataan Edi Simbolon Bagi TNI Sebuah Penghinaan

SEMARANG – HKNews.info – Komandan Kodim 0733/KS Letkol Inf Honi Havana memberikan wawasan kebangsaan kepada mahasiswa baru Universitas Ivet Semarang dengan tema Identitas Pancasila bagi Mahasiswa PPKMB Tahun 2022 bertempat di Gor Sportorium Universitas tersebut, pada Senin (12/9/2022).

Selain memberikan wawasan kepada mahasiswa baru, Dandim juga melakukan tanya jawab. Dalam kesempatan tersebut ada salah satu mahasiswa yang memberikan pertanyaan kepada Dandim soal isu ketidakharmonisan antara Panglima TNI Jenderal Ardhika Perkasa dengan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman seperti yang dikatakan oleh anggota DPR RI, Edi Simbolon, beberapa waktu lalu.

Jelas pertanyaan itu sontak menjadi perhatian semua orang ditempat tersebut, Dandim mengatakan bahwa apa yang dikatakan oleh ES itu tidak berdasar, apalagi dikatakan bahwa TNI saat ini seperti gerombolan, seperti ormas. Tentu itu sebuah penghinaan, seharusnya DPR sebagai lembaga negara harus saling menghormati antar institusi bukan sebaliknya. Menurutnya itu tidak etis dan tidak beretika.

“Pernyataan anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon yang menyebut TNI layaknya gerombolan, membuat banyak pihak geram. Pasalnya pernyataan yang menyudutkan TNI dengan mengatakan kelakuan TNI lebih-lebih dari organisasi masyarakat atau ormas ini melukai seluruh keluarga besar TNI dan berbagai komponen bangsa lainnya,” kata Dandim.

Menyikapi hal tersebut, Letkol Inf Honi menyebut bahwa pernyataan seperti itu tidak selayaknya keluar dari seorang anggota DPR-RI yang terhormat. Apalagi sampai mengurusi tentang masalah internal TNI.

“Dalam hubungan ketatanegaraan diselenggarakan secara saling menghargai kesetaraan dengan menjalankan fungsinya masing-masing. Bukan malah selalu menyudutkan, apalagi sampai terkesan menempatkan diri di atas dengan mengintervensi masalah internal salah satu pihak,” ucapnya.

Tidak hanya menyebut TNI seperti gerombolan, Effendi Simbolon juga menyebut di dalam tubuh TNI juga terjadi pembangkangan dan disharmoni. Bahkan hal tersebut sangat merendahkan para Pimpinan TNI, khususnya TNI AD dengan pernyataan seolah-olah Pimpinan TNI AD tidak menghargai institusi legislatif, DPR RI. Silahkan melihat rekam jejak kejadiannya melalui media sosial secara utuh.

“Kami kira masyarakat dapat menilai secara bijak apakah ujaran seperti itu yang diharapkan keluar dari lidah seorang wakil rakyat yang terhormat. Kami yakin masih banyak anggota DPR, khususnya Komisi 1 yang lebih bijak daripada Saudara Effendi Simbolon,” pungkasnya. (had/akh).

Related Articles

Back to top button