Cegah Peredaran Mercon di Blora, Penjual Kembang Api di Berikan Pembinaan.
BLORA – HKNews.info – Untuk mencegah adanya peredaran petasan / mercon di wilayah hukum Polres Blora Polda Jawa Tengah. Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama, SIK., menginstruksikan Polsek Jajaran di 16 kecamatan di Kabupaten Blora untuk melakukan pembinaan kepada para pedagang kembang api di wilayah masing-masing.
Seperti yang dilakukan oleh anggota Polsek Japah yang dipimpin oleh Kapolsek Japah AKP Yuliyanto, SH., Selasa, (18/05/2021), melaksanakan patroli dan memberikan pembinaan kepada pedagang/penjual kembang api yang ada di wilayah Kecamatan Japah Kabupaten Blora.
Nampak petugas menyambangi penjual kembang api di sekitar pasar Japah.
Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama melalui Kapolsek Japah AKP Yuliyanto menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk menjaga agar situasi tetap kondusif dan mencegah adanya jatuh korban akibat dari membuat, menyimpan atau bermain petasan atau mercon.
“Kali ini petugas patroli melakukan pendataan dan pengecekan terhadap penjual kembang api, salah satunya yang ada di kawasan pasar Japah yang dimungkinkan juga menjual petasan atau mercon,” kata Kapolsek.
“Kita adakan pengecekan dan kita data, apakah para pedagang menjual petasan atau hanya kembang api saja, kemudian dari hasil pengecekan para pedagang kembang api tersebut tidak ditemukan menjual petasan,” tambahnya.
Kapolsek juga menambahkan, setelah diadakan pengecekan kemudian petugas tetap memberikan imbauan kepada para pedagang penjual kembang api tersebut agar tidak menjual petasan/mercon.
“Setelah kita cek, tidak ditemukan pedagang yang jualan mercon atau petasan. Kepada warga tetap kami imbau jangan main-main dengan petasan, karena selain menimbulkan kebisingan juga meresahkan warga dan membahayakan,” pungkas Kapolsek Japah.
Jiman, salah satu pedagang kembang api menanggapi positif kedatangan petugas patroli. Ia mengungkapkan bahwa dirinya sejak awal tidak jualan petasan atau mercon, namun hanya kembang api saja,
“Sejak awal saya tidak jualan mercon, karena kami tahu bahwa mercon itu bisa membahayakan. Apalagi saat lihat berita di TV, mengerikan sudah jatuh banyak korban,” kata Jiman.(had).