Gelar Rapid Tes Pemkot Surabaya Kini Mencapai 92.964 Orang
SURABAYA – HKNews.info : Gencar menggelar rapid tes masal, akan mengungkap siapa warga yang terkena virus corona dan siapa yang aman. Dengan begitu akan menjadi mudah memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Itulah yang diterapkan Wali Kota Tri Rismaharini, dalam percepatan penanganan Covid-19 di Surabaya.
Presiden UCLG ASPAC ini tak ingin kasus Covid-19 menjadi ‘gunung es’ di Kota Pahlawan, Surabaya. Maka digencarkanlah gelar rapid tes dan swab tes masal secara gratis. Meski itu membuat angka positif naik, namun tidak lama akan diimbangi dengan angka kesembuhan yang juga naik secara signifikan, serta keberhasilan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Tes massal ini penting untuk melacak orang-orang yang terkena Covid-19, sehingga akan lebih gampang memutus mata rantai penyebarannya,” kata Wali Kota Risma.
Sementara itu, Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan rapid tesd dan tes swab massal terus dilakukan meskipun mobil laboratorium dari BNPB dan BIN sudah “pamit” dari Surabaya. Sebab, tes ini akan sangat membantu penanganan Covid-19 di Kota Surabaya.
“Jadi, rapid tes dan tes swab massal itu terus kami lanjutkan. Hingga kemarin, 25 Juni 2020, total rapid tes yang sudah dilakukan oleh Pemkot dengan beberapa pihak sebanyak 92.964 orang, dimana angka positif rate-nya 9,83 persen,” kata Febria.
Dari data tersebut, yang reaktif sekitar 9.134 orang dan mereka ini dilanjutkan ke tes swab. Namun, data Dinkes hingga tanggal 25 Juni 2020, Pemkot tercatat sudah melakukan tes swab sebanyak 25.659 orang. “Hasilnya, ada sekitar 7.564 orang positif, memang ada yang asli Surabaya dan ada pula yang luar Surabaya,” katanya.
Febria juga memastikan bahwa terus memaksimalkan laboratorium di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya untuk memeriksa sampel swab. Bahkan, setiap hari lab tersebut bisa memeriksa 300-400 sampel tes swab. “Ini mungkin sudah berjalan sekitar dua mingguan, jadi ya sudah lumayan banyak mereka hasilnya,” pungkasnya. (yok)