Headline

Besok, Lurah se-Kota Semarang akan Jalani Test Swab

Wali Kota Semarang, Hendrar Priadi

SEMARANG – HKNews.info – Kamis (4/6/2020) besok, seluruh lurah di Kota Semarang akan menjalani swab. Hal itu ditegaskan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi kepada wartawan, Rabu (3/6/2020).

”Besok (Kamis) semua lurah kami Swab. Kemarin (Selasa) sudah 200 orang. Mereka terdiri atas ASN eselon 2 dan 3. Hari ini, unit-unit pelayanan publik juga akan kami lakukan swab,” katanya.

Sebagaimana diberitakan, tiga pejabat di Pemkot Semarang disebut positif tertular Covid-19. Mereka diduga tertular saat melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19 di lapangan.

Hendi sapaan akrab Wali Kota Semarang membenarkan bahwa seorang Kepala Dinas, Camat dan Sekcam di Kota Semarang positif Covid-19. Menurutnya mereka terpapar Covid-19 saat melakukan aktivitas tindakan.

“Mereka berkomunikasi dengan saya semua sehat tapi mereka positif maka ini namanya orang tanpa gejala,” katanya, Selasa (2/6/2020).

Ketiga penderita Covid-19 ini, Dua di antaranya memilih untuk melakukan karantina di rumah sedangkan satu penderita memilih karantina di rumah sakit.

Menurut informasi, kasus positif tersebut diketahui setelah Pemkot Semarang melakukan swab test PCR terhadap ASN eselon 3 dan 2.

Rapid test dan swab adalah pemeriksaan yang berbeda. Rapid test hanya bisa digunakan sebagai skrining atau penyaringan awal. Sementara untuk mendiagnosis seseorang terinfeksi Covid-19, hasil pemeriksaan swab-lah yang digunakan.

Rapid test menggunakan sampel darah. Sedangkan swab menggunakan sampel lendir yang diambil dari dalam hidung maupun tenggorokan.

Orang dengan hasil rapid testnya positif, perlu menjalani pemeriksaan lanjutan, yaitu pemeriksaan swab tenggorok atau hidung. Pemeriksaan ini dinilai lebih akurat sebagai patokan diagnosis.

Sampel lendir yang diambil dengan metode swab nantinya akan diperiksa menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction). Hasil akhir dari pemeriksaan ini, nantinya akan benar-benar memperlihatkan apabila ada virus SARS-COV2 (penyebab Covid-19) di tubuh seseorang.(had).

Related Articles

Back to top button