Ning Lia : “Jaga Kebhinekaan Dan Toleransi Beragama !”
SURBAYA – HKNews.info : Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parwansa, resmi membuka Konferensi Internasional Zhenghe (Cheng Hoo) ke 5, Senin malam (15/7), di JX (Jatim Expo) Convention & Exhibition, Jl Ahmad Yani No.99, Surabaya, Jawa Timur.
Sebuah acara tahunan yang diprakarsai oleh Zhenghe International Peace Faoundation (ZIPF) berpusat di Amerika Serikat, dimana untuk tahun 2019 ini Indonesia mendapat kehormatan sebagai tuan rumah penyelenggaraan konferensi yang memaklumatkan pemahaman lintas budaya, persaudaran diantara umat beragama, dan perdamaian di Asia. Empat tahapan konferensi sebelumnya telah sukses dilaksanakan oleh ZIPF di Malaysia pada tahun 2015, di Dubai tahun 2016, di Kazakhstan tahun 2017, dan di Pakistan tahun 2018.
Tampak hadir di deretan kursi terdepan acara, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Panglima Kodam V/Brawijaya Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boedi, Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Luki Hermawan, MSI, Dewan Pendiri dan Presdium Dewan Pembina YHMCHI Surabaya Dr (HC) Bambang Sujanto, Ketua DPW PITI Jatim H Haryanto Satryo, Ketua DPW Muhammadiyah Jawa Timur KH M Sa’ad Ibrahim, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, Ketua Umum Yayasan YHMCHI Surabaya HA Nurawi, Ketua Presidium Pembina YHMCHI Surabaya Drs Herman Halim MBA, Badan Penyelenggara dan Badan Pengawas Universitas Ma Chung Malang Prof Dr PhilipK Widjaja, serta perwakilan negara – negara sahabat.
Dalam sambutannya Gubernur Khofifah berpesan, ihwal pentingnya perdamaian, betapa pentingnya sebuah persaudaraan, dan betapa pentingnya sebuah penghormatan atas nilai – nilai martabat kemanusiaan, mudah – mudahan kita bisa mengikuti jejak tauladan beliau. Amin. “Kita semua bersaudara, kita semua saling menghormati, kita semua menempatkan harkat dan martabat kemanusaiaan pada proporsinya,” tuturnya.
Yang menarik, tampak hadir pula di tengah – tengah undangan, Lia Istifhama, M.E.I, Ketua III STAI Taruna Surabaya, yang lebih dikenal dengan “Ning Lia”, tak lain adalah Semi Finalis Ning Suroboyo 2006, yang kini diusung oleh Organ Relawan “Suroboyo Ceria” untuk masuk sebagai Bacawali Kota Surabaya 2020. Turut mendampingi Ning Lia, sosok pencetus Suroboy Ceria, Sudarmanto.
“Ya event se-level ini penting bagi Ning Lia untuk sebagai inspirasi menjaga kerukunan dan kedamaian persaudaraan warga kota, demi kemajuan pembangunan Surabaya ke depannya,” kata Sudarmanto.
Sementara menurut Ning Lia, Konferensi Zheng Hee (Cheng Hoo) Internasional merupakan potret konferensi tahunan yang mengangkat pentingnya perdamaian dan persatuan di tengah keberagaman.
“Konferensi Zhenghe kali ini patut kita apresiasi sebagai langkah Pemprov Jatim mengangkat pentingnya kita semua menjaga kebhinekaan dan toleransi beragamaan. Dengan konferensi ini modal sosial warga Jatim terutama, semoga semakin kuat dan tidak perlu ada perbedaan perlakuan umat beragama atau etnis yang berbeda,” tutur Ning Lia.
“Kita ingat bahwa pada tahun 2006 Indonesia mendapat Award karena ide pembangunan Masjid Cheng Hoo yang dicetuskan oleh Dr (HC) Bambang Sujianto,” katanya.
Kita semua tahu, lanjut Ning Lia, Masjid Cheng Hoo di Surabaya, merupakan masjid filosofis mengenang Laksamana Cheng Hoo, sekaligus perpaduan semangat pluralisme Islam, Tionghoa, Buda, Nasrani. Masjid Cheng Hoo kini telah menjadi salah satu destinasi wisata religi surabaya. (yok)